Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 54 karya seni rupa berukuran mini dipamerkan di Miracle Prints Artshop & Studio Yogyakarta, Jumat, dengan mengangkat tema "Kecil itu Indah #4 Vaksin", dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie.
"Jika melihat dari perspektif seniman, karya berdimensi kecil justru kerap memunculkan keintiman tersendiri bagi senimannya," kata Sosiolog yang juga Wakil Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta Puji Qomariyah dalam sambutan pembukaan pameran.
Pembuatan karya berukuran kecil, kata dia, bukan sekadar memindahkan objek dari medium berukuran besar dan menjadi kecil, atau memperkecil dimensi karya tiga matra sehingga menjadi mini.
Dengan ukuran yang terbatas, menurut Puji, perupa justru mendapat tantangan baru dengan permainan teknik dan segala proses kreatif yang menyertainya, serta fokus melalui pemadatan temanya.
"Karya dalam ukuran kecil, mudah dibawa, mudah didisplay ulang dalam keterbatasan ruang-tempat, tanpa meninggalkan artistik-estetikanya," ujar dia.
Karya seni rupa berjudul "My Baby/Hope" besutan perupa Feros Alvansyah Ramsy Siregar, misalnya, digoreskan pada medium keramik dengan objek bayi berukuran tidak lebih dari separuh biji kacang tanah. Untuk menikmatinya secara detail memerlukan kaca pembesar.
Puji menilai dengan dimensi karya yang tidak terlalu besar, energi sebuah karya bisa lebih fokus dan detail.
Menurut dia, peluang pasar karya seni dalam ukuran kecil juga cukup terbuka karena mudah dibawa saat membeli. Karya juga bisa diletakkan pada satu dinding atau ruang yang sama untuk beberapa karya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan dalam masa tanggap COVID-19, pameran seni rupa bertema "Vaksin" yang digawangi Syahrizal Pahlevi selaku Direktur Miracle Prints ini menjadi penambah semangat.
"Kami sangat berterima kasih ketika seniman juga membicarakan kesehatan yang tentunya itu akan sangat membantu tugas kami. Pameran dengan tema 'Vaksin' sangat relevan dengan kondisi kita hari-hari ini," kata dia.
Dengan melibatkan sebanyak 54 seniman, menurut dia, karya-karya yang tersaji sesungguhnya adalah vaksin yang bisa memicu daya tahan tubuh melalui perasaan optimisme, perasaan gembira, perasaan berbagi kepada sesama dalam menghadapi pandemi ini.
"Semoga pameran ini bisa memberikan kegembiraan, kebahagiaan, dan berujung pada terjaganya imunitas kita," kata Pembajun.