Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara menggandeng para seniman menggelar pameran seni rupa bertajuk "Bentang Harmoni" di Gedung Satpas Satlantas Polres setempat pada 7 sampai 11 Juli 2024.
"Kegiatan ini bukan sekadar seni, tapi sebuah komunikasi antara masyarakat, polisi dan seluruhnya dengan toleransi yang dibangun dan saling tahu apa yang sedang terjadi," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Irjen Suwondo Nainggolan dalam keterangannya di Bantul, Minggu.
Menurut dia, toleransi yang dimaksud juga tidak hanya sebatas toleransi antarumat beragama, toleransi suku maupun sebagainya, tatapi juga berkaitan dengan toleransi pikiran.
Selain itu, kata Kapolda melalui pameran tersebut pihaknya ingin memberikan ruang kepada para seniman dalam berkarya. Sehingga diharapkan para seniman tidak ada lagi rasa takut untuk mencurahkan ide karya mereka di lingkup manapun, termasuk di kantor polisi.
"Tidak ada lagi tempat yang di mana masyarakat merasa takut dengan kantor polisi. Silakan, sekarang masyarakat juga bisa melihat seni di kantor polisi," katanya.
Irjen Suwondo mengatakan Bentang Harmoni adalah suatu keberanian dari Polres Bantul setelah menerima keluhan dari masyarakat, sehingga Polres Bantul mengonsep acara tersebut untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
"Kami akan terus melakukan pendekatan dan mengenali masyarakat," katanya.
Sementara itu, salah satu seniman Yogyakarta Nasirun mengatakan pentingnya seni dan kontribusi para seniman kepada Indonesia. Bahkan, Bung Karno menghargai peran seniman dalam membangun bangsa, sehingga harapannya semua dapat memberikan kontribusi untuk masa depan Indonesia.
Menurut dia, kesenian memiliki peran sangat penting dalam kehidupan, sebab selain sebagai bentuk ekspresi kreatif, seni juga memperkaya budaya dan memperkuat identitas sebagai bangsa.
Pihaknya juga meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi kreativitas, termasuk para petugas kepolisian. Mereka dapat mengekspresikan diri melalui seni, baik melalui lukisan, musik, tari, atau bentuk seni lainnya.
"Harapannya, semakin banyak insan kreatif di kalangan petugas kepolisian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara kita," katanya.