Bantul (ANTARA) - Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta kembali menggelar pameran seni rupa desain industri internasional bertajuk Sewon Internasional Industrial Design Fair (SIIDEF) di Galeri RJ Katamsi, perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut pada 1 sampai 4 Oktober 2024.
"Pameran dengan tema "Act Locally, Design Globally: Empathy in Local Innovation" ini menyoroti kekuatan transformasi empati dalam desain industri, dan bagaimana wawasan lokal dapat menginspirasi solusi dengan dampak global," kata Rektor ISI Yogyakarta Irwandi pada pembukaan pameran di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, SIIDEF 2024 mempertemukan desainer, mahasiswa, dan pemimpin industri dari lima negara di antaranya dari Malaysia, Thailand, kemudian menyediakan platform untuk kolaborasi, inovasi, dan pertukaran ide.
Pameran ini menampilkan proyek-proyek yang menekankan empati dalam desain menawarkan solusi yang tidak hanya menjawab tantangan lokal, tetapi juga kebutuhan global.
Pameran ini mencakup poster dan prototipe yang memanfaatkan bahan-bahan dan pengetahuan lokal untuk menghadirkan pendekatan inovatif terhadap masalah universal.
"Empati adalah inti dari desain yang bermakna. Dengan memahami kebutuhan dan budaya komunitas lokal secara mendalam, para desainer mampu merancang solusi yang beresonansi di tingkat global. SIIDEF 2024 adalah platform penting untuk mendorong pertukaran kreatif semacam itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia SIIDEF 2024 Nor Jayadi mengatakan, sepanjang pameran, peserta akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam seminar, lokakarya, dan sesi jaringan yang bertujuan mendorong kolaborasi lintas budaya dan berbagi praktik terbaik.
Dia menjelaskan, proyek-proyek yang dipamerkan di SIIDEF 2024 mencerminkan pentingnya keberlanjutan dan kepekaan budaya yang semakin meningkat dalam sektor desain industri.
"Tema kami tahun ini menekankan pentingnya inovasi yang digerakkan oleh empati. Kami sangat antusias melihat bagaimana wawasan lokal dapat memicu solusi yang relevan secara global, dan kami bangga menyediakan ruang di mana desainer dapat berbagi ide dan inovasi mereka," katanya.
Dia mengatakan pula, pameran seni rupa selama empat hari ini diharapkan dapat menarik peserta dari berbagai sektor industri desain, termasuk profesional, akademisi, dan mahasiswa.
"Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk menampilkan desain inovatif, tetapi juga menginspirasi percakapan yang lebih mendalam tentang peran empati dalam masa depan desain industri," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ISI Yogyakarta gelar pameran seni rupa desain industri