Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 59 kasus sehingga total kasus penyebaran COVID-19 di wilayah ini menjadi 5.181 kasus.
"Perubahan situasi COVID-19 per 6 Mei 2021 sebanyak positif 59 kasus baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan 59 kasus baru ini tersebar di Kokap, Pengasih, Kalibawang, Sentolo, Galur, Lendah, dan Panjatan. Adapun penambahan setiap kecamatan, yakni Kokap enam kasus, Pengasih 16 kasus, Kalibawang 12 kasus, Sentolo delapan kasus, Galur delapan kasus, Lendah empat kasus, dan Panjatan satu kasus.
"Penambahan kasus ini berasal dari hasil swab PCR dan rapid test antigen. Hari ini, Pengasih juga paling tinggi dalam penambahan kasus harian," kata Baning.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus positif COVID-19 sebanyak 5.181 kasus dengan rincian 45 isolasi rumah sakit, 492 isolasi mandiri, 4.016 selesai isolasi, 531 sembuh, dan 97 meninggal dunia.
Adapun lima dari 12 kecamatan dengan angka kasus COVID-19 tertinggi, yakni Pengasih 719 kasus, Wates 690 kasus, Sentolo 587 kasus, Panjatan 530 kasus, dan Temon 506 kasus.
Kecamatan Pengasih beberapa hari terakhir penambahan kasus COVID-19 cukup tinggi dibandingkan kecamatan lainnya, sehingga menempati urutan pertama, disusul Wates dan Sentolo.
Selanjutnya, jumlah Rukun Tetangga (RT) dengan kriteria zonasi, ada 4.300 RT masuk zona hijau, 176 RT masuk zona kuning, dua RT masuk zona oranye, dan nol RT zona merah.
"Kami meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan kembali dalam mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai lengah, meski di sekitar tidak ada kasus COVID-19, tetap harus memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai lengah terhadap COVID-19.
"Jaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan," harapnya.
Berita Lainnya
Penderita diabetes sebelum berangkat haji perlu siapkan ini
Senin, 13 Mei 2024 20:42 Wib
Jokowi meninjau pelayanan kesehatan RSUD di Muna
Senin, 13 Mei 2024 20:20 Wib
Gangguan mental pelajar Indonesia bikin gangguan emosi, kata komunitas guru
Senin, 13 Mei 2024 5:31 Wib
Jaga gula darah stabil, calhaj penderita diabetes atur makan
Minggu, 12 Mei 2024 4:01 Wib
Selama berhaji, penderita diabetes perhatikan kondisi kaki
Sabtu, 11 Mei 2024 20:28 Wib
Sering sulit didiagnosis, meningitis anak, papar dokter
Sabtu, 11 Mei 2024 10:29 Wib
Tak sehat, kualitas udara DKI Jakarta
Kamis, 9 Mei 2024 7:09 Wib
DPKP DIY memantau kesehatan hewan jelang Idul Adha 2024
Rabu, 8 Mei 2024 22:18 Wib