Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan banyak produk pangan dari industri kecil dan menengah (IKM), yang sulit masuk ke toko ritel dalam negeri, meski mampu menembus pasar ekspor.
Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kemenperin Yedi Sabaryadi mengatakan toko ritel biasanya memiliki standar sendiri, khususnya terkait dengan kemasan.
"Beberapa terkait standar, standar untuk ritel tersebut misalnya Indomaret. Selain itu, terkait kemasan juga, branding juga," ujar Yedi dalam media briefing "Hilirisasi Produk Agrikultur" di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan standar yang ditetapkan oleh setiap ritel terkadang berbeda. Selain itu, pengusaha ritel juga masih mengedepankan citra dari sebuah produk agar terjual dengan mudah.
Lebih lanjut, Yedi mengatakan produk yang sudah memiliki nama akan lebih mudah untuk dijual.
Terkait dengan kemasan, toko ritel khususnya yang besar, lebih mengedepankan produk yang kemasan modern dan praktis. Hal tersebut juga masih menjadi kendala dari pelaku IKM.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin sebut IKM sulit tembus ritel karena standar kemasan
Berita Lainnya
Kulon Progo selesaikan Scale Up Industry produk IKM
Kamis, 26 September 2024 17:26 Wib
UAD terima dua SK Mendikbudristek untuk Guru Besar IKM dan Pembukaan Prodi S3 Informatika
Selasa, 24 September 2024 2:20 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo membantu sertifikasi halal pelaku IKM
Senin, 9 September 2024 20:17 Wib
IKM di Indonesia manfaatkan restrukturisasi kredit masih sedikit
Selasa, 20 Agustus 2024 17:03 Wib
Disdagin Kulon Progo mendampingi proses produksi IKM via kunjungan lokasi
Selasa, 6 Agustus 2024 14:52 Wib
Disdagin Kulon Progo mendampingi pelaku IKM hasilkan produk berkualitas
Senin, 29 Juli 2024 19:22 Wib
IKM batik Indonesia dibina menjadi produsen seragam haji
Selasa, 18 Juni 2024 17:31 Wib
Kulon Progo memberikan bimtek perdagangan ekspor kepada pelaku IKM
Sabtu, 8 Juni 2024 12:23 Wib