IKM di Indonesia sulit tembus ritel, gegara standar kemasan

id Kemenperin,IKM,Toko Ritel

IKM di Indonesia sulit tembus ritel, gegara standar kemasan

Kegiatan media briefing bertajuk "Hilirisasi Produk Agrikultur" di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (14/6/2024). ANTARA/Maria Cicilia Galuh

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan banyak produk pangan dari industri kecil dan menengah (IKM), yang sulit masuk ke toko ritel dalam negeri, meski mampu menembus pasar ekspor.

Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kemenperin Yedi Sabaryadi mengatakan toko ritel biasanya memiliki standar sendiri, khususnya terkait dengan kemasan.

"Beberapa terkait standar, standar untuk ritel tersebut misalnya Indomaret. Selain itu, terkait kemasan juga, branding juga," ujar Yedi dalam media briefing "Hilirisasi Produk Agrikultur" di Kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan standar yang ditetapkan oleh setiap ritel terkadang berbeda. Selain itu, pengusaha ritel juga masih mengedepankan citra dari sebuah produk agar terjual dengan mudah.

Lebih lanjut, Yedi mengatakan produk yang sudah memiliki nama akan lebih mudah untuk dijual.

Terkait dengan kemasan, toko ritel khususnya yang besar, lebih mengedepankan produk yang kemasan modern dan praktis. Hal tersebut juga masih menjadi kendala dari pelaku IKM.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin sebut IKM sulit tembus ritel karena standar kemasan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024