Dinkes: Vaksinasi di Sleman sudah memenuhi syarat kekebalan komunal

id Dinkes Sleman ,Vaksinasi COVID-19 Sleman ,Herd immunity ,Vaksinasi COVID-19 ,Kabupaten Sleman ,Sleman ,COVID-19

Dinkes: Vaksinasi di Sleman sudah memenuhi syarat kekebalan komunal

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama. Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah itu yang telah lebih dari 80 persen, sudah memenuhi syarat untuk membentuk kekebalan komunal.

"Sebenarnya capaian vaksinasi COVID-19 di Sleman yang lebih dari 80 persen sudah dapat membentuk kekebalan komunal dan sudah aman. Hanya saja yang menjadi masalah adalah mobilitas masyarakat dari luar yang masuk ke Sleman dan kita tidak tahu kondisi mereka yang datang tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Rabu.

Menurut dia, sebenarnya Pemkab Sleman melalui Satgas COVID-19 telah melakukan penyekatan-penyekatan di daerah perbatasan dengan wilayah lain untuk memantau mobilitas masyarakat yang masuk ke Sleman.

"Seperti untuk angkutan bus pariwisata, sudah dilakukan pemeriksaan di perbatasan. Jika ada penumpang yang belum vaksinasi maka akan diminta untuk putar balik. Termasuk juga jika kapasitas penumpang melebihi 75 persen, juga akan diminta putar balik," katanya.

Ia mengatakan penyekatan tersebut dilakukan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di wilayah Sleman.

"Namun untuk kendaraan pribadi dari luar daerah kan tetap banyak yang lolos dari pemeriksaan dan penyekatan, sehingga bisa masuk ke Sleman, dan kita juga tidak tahu kondisinya," katanya.

Cahya mengharapkan fasilitas-fasilitas publik yang telah dibuka untuk lebih ketat dalam melakukan skrening terhadap pengunjung, baik itu di objek wisata maupun pusat perbelanjaan.

"Jika ada pengunjung yang terdeteksi kategori hitam maupun merah jangan dibiarkan untuk putar balik, tetapi harus diarahkan ke fasilitas kesehatan agar mereka tidak bergerak ke mana-mana dan berpotensi menularkan COVID-19," katanya.

Ia mengatakan pengelola objek wisata atau pusat perbelanjaan dapat berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di wilayah setempat, baik itu tingkat kelurahan atau kabupaten.

"Melalui koordinasi dengan Satgas maka penanganan pengunjung yang terdeteksi kategori hitam maupun merah akan lebih mudah dan jelas, sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai prosedur," katanya.

Sementara itu Dinas Kesehatan Sleman mencatat hingga minggu terakhir Oktober 2021 capaian vaksinasi COVID-19 di wilayah itu sudah mencapai target yakni pada kisaran 80 persen.

"Capaian vaksinasi di Sleman hingga saat ini untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 85,5 persen, dosis kedua 65,5 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 104,8 persen. Dari jumlah tersebut tercatat vaksinasi COVID-19 bagi lansia di Sleman sampai saat ini telah mencapai 70,3 persen," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024