Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menegaskan munculnya klaster penularan COVID-19 dari takziah di wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu yang menular sampai kepada masyarakat di Kabupaten Sleman saat ini sudah terkendali.
"Kemarin saya sudah minta agar Dinas Kesehatan segera bergerak. Saat ini semua sudah terkendali," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Selasa.
Menurut dia, kasus tersebut bermula dari kegiatan takziah yang kemudian berkembang ke SMK 1 Sedayu. Dari hasil tracing yang dilakukan ke beberapa siswa asal Sleman, berkembang menjadi 69 orang yang kemudian terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dari 69 itu ditindaklanjuti lagi tracing hasilnya negatif. Kemudian diteruskan dengan exit tesnya menjadi 75 yang positif. Dan semuanya OTG (orang tanpa gejala)," katanya.
Ia mengatakan, semua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut sudah melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan.
'Sebagian kami minta isoman dan ada sebagian yang diisolasi terpadu di Asrama Haji Sleman," katanya.
Kustini terus meminta Dinas Kesehatan Sleman untuk terus menelusuri kemungkinan penyebaran lain dari klaster tersebut agar tidak semakin meluas
"Kami cukup menyayangkan masih adanya penularan yang cukup massif setelah sebelumnya kasus positif COVID-19 Sleman menurun," katanya.
Ia juga meminta masyarakat agar tidak membandel dan abai terutama saat mengikuti kegiatan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak.
"Selalu saya sampaikan waspada. Masyarakat agar tidak 'ngeyel'. Baik itu di acara takziah atau hajatan dan lainnya. Jangan sampai karena kita bersimpati, justru membuat level PPKM di Sleman naik lagi," katanya.
Berita Lainnya
Sleman tambah sumber air balai benih ikan tingkatkan produksi
Rabu, 20 November 2024 19:34 Wib
Pjs Bupati Sleman berharap calon purnatugas tetap mengabdi di masyarakat
Rabu, 20 November 2024 17:41 Wib
Sleman menyelenggarakan diskusi pemuka agama ciptakan pilkada damai
Selasa, 19 November 2024 16:34 Wib
RSUD Sleman meluncurkan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan
Selasa, 19 November 2024 16:00 Wib
DPK Sleman terus membentuk Rintisan Kalurahan Gemar Membaca
Selasa, 19 November 2024 15:29 Wib
Bawaslu Sleman imbau masyarakat hentikan penyebaran hoaks dan kampanye ilegal
Selasa, 19 November 2024 12:31 Wib
Barisan Akar Rumput Sembada dukung Harda-Danang dalam Pilkada 2024 di Sleman
Senin, 18 November 2024 20:12 Wib
Pemkab Sleman terima penghargaan Perlindungan Konsumen dari Kemendag
Senin, 18 November 2024 19:23 Wib