Yogyakarta (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat agar menjaga netralitas dengan tidak terlibat kegiatan politik praktis menjelang Pilkada 2024.
"ASN harus tetap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik yang bertentangan dengan perannya sebagai pelayan masyarakat," ujar Sugeng dalam keterangannya di Yogyakarta, Selasa.
Netralitas ASN, kata Sugeng, merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
"Aspek netralitas ini mencakup pada bagaimana tugas kita pada fungsi pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.
Sugeng menegaskan ASN di lingkup Pemkot Yogyakarta berkomitmen menjaga netralitas pada Pilkada 2024, sehingga tidak ada kecacatan dalam pesta demokrasi yang dirayakan bersama masyarakat Kota Yogyakarta.
Dalam mendekati pemungutan suara pilkada pada 27 November, menurut dia, akan ada tantangan yang tidak mudah sehingga elaborasi dan koordinasi menjadi sangat penting.
"Jangan sampai kita melangkah sendiri, lakukan deteksi dini, antisipasi, konsultasi dan komunikasi efektif dengan pihak terkait agar Pilkada di Kota Yogya berjalan damai dan lancar," ujar dia.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Nindyo Dewanto menyebut tidak menemukan indikasi ketidaknetralan ASN di lingkup Pemkot Yogyakarta pada Pilkada 2024.
"Tidak ada indikasi ketidaknetralan tersebut karena memang kami ASN berkomitmen untuk menjaga netralitas, di mana kami paham dan mengetahui posisi masing-masing. Jangan sampai pesta demokrasi lima tahunan ini tercederai," ucap Nindyo.