Tokoh adat perbatasan RI-PNG dapat cendera mata

id Satgas 131 pamitan, akhir tugas perbatasan RI-PNG,Kodam XVII/Cenderawasih,Satgas pamtas RI-PNG,Yonif 131,Pemkab Keerom,B

Tokoh adat perbatasan RI-PNG dapat cendera mata

Komandan Pos Skofro Baru Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Letda Inf Ari Suseno memberikan cinderamara miniatur rumah gadang kepada onfoafi atau kepala suku Yakop Kamar karena mengakhiri tugas di perbatasan RI-PNG. ANTARA Papua/HO-Pendam XVII

Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Pos Skofro Baru memberikan cendera mata  miniatur rumah gadang kepada Ondoafi (kepala suku)  kampung Kufu, Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua karena telah mengakhiri tugas di perbatasan RI-PNG.

Komandan Pos (Danpos) Skofro Baru Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Letda Inf Ari Suseno dalam keterangan, Senin (29/11) mengungkapkan cendera mata tersebut sebagai rasa tali asih dan kenang-kenangan kepada warga saat berpamitan sebelum kembali tugas ke kesatuan asal.

Diakuinya, setelah sembilan bulan melaksanakan penugasan personel Satgas berpamitan kepada seluruh masyarakat di sekitar pos.

"Banyak suka duka dan pengalaman yang kami jalani bersama masyarakat perbatasan ini. Rumah Gadang adalah rumah adat khas Sumatera Barat dimana satuan kami berasal. Miniatur ini sengaja kami buat khusus kepada bapak Ondoafi dan masyarakat yang selama ini sudah bekerja sama dan banyak membantu kami dalam pelaksanaan tugas," ujar Danpos.

Danpos berharap, semoga dengan cendera mata Rumah Gadang ini warga Kampung Kufu ini bisa mengenang bahwa Satgas Yonif 131/Brs pernah bersama-sama dengan masyarakat membangun Kampung Kufu dan Tanah Papua yang kita cintai ini di bawah naungan NKRI.

Sementara itu,  Ondoafi atau kepala suku Kampung Kufu Yakop Kamar (58), mengucapkan terimakasih  atas kerjasama dan bantuan Satgas TNI kepada masyarakat perbatasan selama bertugas di kampungnya.

"Kami semua warga Skofrow dan Kampung Kufu mengucapkan terima kasih dan selamat jalan. Kami juga mendoakan agar bapak TNI selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha kuasa,"ungkap Ondoafi