Yogyakarta (ANTARA) - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Yogyakarta bakal menyiapkan program pendampingan pelaku sektor pariwisata untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Itu adalah komitmen insinyur DIY untuk memberikan pengaruh positif di lingkungan DIY, sehingga perlu adanya kontribusi yang nyata," kata Ketua PII DIY Tribudi Utama dalam acara "Jagongan Jogja Seri 1" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu.
Sektor wisata, kata dia, menjadi andalan DIY untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.
Menurut Tribudi, pendampingan sektor wisata meliputi segala turunanya yaitu sektor akomodasi, makanan, dan perjalanan.
"Kami harus mengatur langkah konkret bagaimana mengembangkan destinasi wisata khususnya di daerah Gunung Kidul dan Kulon Progo pada pasca pandemi," kata dia.
Tribudi menyampaikan bahwa alasan sektor wisata dijadikan target pendampingan oleh PII selain faktor dampak pandemi juga selaras dengan visi pembangunan DIY pada 2025.
"Profesi insinyur hadir sebagai pemecah masalah dan dapat memberikan solusi dalam berbagai bidang. Seperti misalnya pada bidang teknik industri yang dituntut tidak hanya memahami sisi teknikal tetapi juga sisi manajemen dari suatu industri, termasuk diantaranya adalah industri pariwisata," kata dia.
Kepala Bappeda Kulonprogo Triyono menyatakan pertumbuhan ekonomi DIY di masa pandemi mengalami penurunan drastis yaitu -2,69 persen.
"Pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo pada tahun 2020 sebesar -4,06 persen jauh lebih rendah dibanding realisasi tahun 2019 sebesar 13,49 persen. Perkembangan ini sejalan dengan perekonomian nasional yang juga terkontraksi sebesar 2,07 persen pada tahun 2020 dan pertumbuhan ekonomi DIY sebesar -2,69 persen,” jelasnya.
Triyono juga menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 berdampak luar biasa sehingga memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat Kulonprogo hingga tergolong status jatuh miskin.
"Kelemahan perekonomian ini kemudian kami coba untuk mencari peluang dari pengembangan dan pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport untuk meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya melalui sektor wisata," kata dia.
Berita Lainnya
Dispar Yogyakarta optimistis target 9 juta wisatawan 2024 tercapai
Kamis, 17 Oktober 2024 10:15 Wib
Pemkab Bantul siapkan beragam pertunjukan untuk tingkatkan wisata pantai
Senin, 7 Oktober 2024 13:01 Wib
IDM hadirkan Distrik Batik di destinasi TWC memperingati Hari Batik
Rabu, 2 Oktober 2024 19:54 Wib
Disbud Gunungkidul sinergikan jemparingan dengan objek wisata tarik wisatawan
Minggu, 29 September 2024 20:32 Wib
Desa wisata di Sleman sukses menggelar "Senandung Bulan Purnama"
Sabtu, 21 September 2024 18:05 Wib
Desa Wisata Sriharjo Bantul tawarkan pemandangan keindahan alam dan sungai
Selasa, 17 September 2024 19:56 Wib
Sebanyak 43.659 wisatawan kunjungi Destinasi Wisata Bantul selama libur panjang
Selasa, 17 September 2024 17:08 Wib
Pemkot Yogyakarta mempromosikan Kampung Wisata Cokrodiningratan
Selasa, 17 September 2024 10:42 Wib