Yogyakarta memastikan kendala layanan usai sinkronisasi SIAK akan tuntas

id SIAK terpusat,Jogja Smart Service,layanan daring,kendala ,yogyakarta

Yogyakarta memastikan kendala layanan usai sinkronisasi SIAK akan tuntas

Pertemuan antara Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (kanan) dan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakhrulloh (kiri) di Yogyakarta, Rabu (6/4/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkot Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan kendala layanan daring melalui aplikasi Jogja Smart Service karena sinkronisasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat bisa segera dituntaskan sehingga tidak ada lagi gangguan layanan kepada masyarakat.

"Dengan diterapkannya SIAK terpusat, sempat ada kendala layanan melalui Jogja Smart Service (JSS). Terjadi keterlambatan update data sehingga layanan sedikit tertunda," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat bertemu Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakhrulloh di Yogyakarta, Rabu.

Akibat keterlambatan proses update data tersebut, lanjut dia, pemkot setempat sempat berencana datang langsung ke Jakarta untuk meminta saran dan solusi agar permasalahan tersebut bisa diatasi.

"Terlebih layanan JSS ini menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai basisnya. Makanya, ketika ada penerapan SIAK terpusat, layanan di JSS juga terpengaruh," katanya.

Sebelumnya, pemkot setempat memanfaatkan SIAK lokal sebagai basis data pemberian pelayanan menggunakan JSS.

Dari pertemuan dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Heroe memastikan layanan bisa segera dinormalkan.

“Tinggal mengubah skema link data yang digunakan. Kami cukup mengirim surat ke pusat untuk menyampaikan permohonan tersebut. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan sehingga layanan tidak lagi terkendala," katanya.

Peningkatan keamanan penggunaan aplikasi JSS untuk mengakses berbagai layanan publik di Pemerintah Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga akan diperkuat dengan sistem two factor authentication.

"Nanti akan diterapkan. Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan bahwa akun yang terdaftar adalah benar dan tentunya menjadi perbaikan untuk meningkatkan pengamanan pengguna," katanya.

Hingga saat ini JSS digunakan oleh 187.592 pengguna yang terdiri atas 99.945 warga setempat dan sisanya adalah warga dari luar Kota Yogyakarta dengan total 163 jenis layanan mobile.

Sementara itu, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arif Fakhrulloh menyebut berbagai pelayanan yang sudah bisa diakses secara daring melalui JSS berbasis data kependudukan tersebut bisa terus dikembangkan.

"Kualitas pelayanan pun harus terus ditingkatkan. Khusus untuk pelayanan dukcapil di Kota Yogyakarta yang sudah dilakukan secara daring juga bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024