Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan peternak sapi di daerah ini dapat menyuplai sebanyak 10 persen dari total kebutuhan hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha.
"Kalau di Bantul pengembangannya pola pembibitan, jadi yang dipelihara sapi betina, sementara yang jantan paling hanya sekitar 10 persen dari kebutuhan Idul Adha yang mencapai 7.000 ekor," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo di Bantul, Kamis.
Dia mengatakan, kebutuhan sapi untuk dipotong pada Lebaran Haji 2023 mencapai 7.000 ekor, pada tahun ini diperkirakan hampir sama, dari kebutuhan itu, peternak Bantul dapat mencukupi sekitar 700 sapi.
"Paling sekitar 10 persen dari Bantul, yang lain dari luar Bantul, dan luar DIY, apalagi kambing maupun domba itu untuk hari raya kurban juga banyak didatangkan dari luar daerah," katanya.
Dia mengatakan, meskipun pelaksanaan Idul Adha masih sebulan, pedagang hewan kurban sudah bermunculan di wilayah Bantul, sebagian mereka membuka lapak penjualan di tepi jalan, maupun di kandang dekat rumah tempat tinggal.
"Sudah bermunculan, kalau dulu di pinggir jalan banyak, sekarang para sohibul sudah tahu kalau rumah yang lokasinya di dalam tetap dicari, dulu di pinggir Jalan Bantul banyak gunakan tenda tenda, sekarang sudah di rumah rumah," katanya.
Dia mengatakan, menjelang hari raya kurban, harga ternak mulai mengalami kenaikan, saat ini rata rata hitungan berat satu kilogram daging pada ternak sapi mencapai Rp70 ribu.
"Kalau per ekor sapi harganya mencapai Rp20 juta sampai Rp25 juta untuk standar, sudah ada kenaikan sekitar satu jutaan dibanding kondisi normal," katanya.
Peternak sapi Bantul memasok 10 persen kebutuhan hewan kurban
Ternak sapi di wilayah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)
