Sugar Co dibentuk Eick Thohir untuk jaga ketahanan pangan

id Erick Thohir

Sugar Co dibentuk Eick Thohir untuk jaga ketahanan pangan

Menteri BUMN Erick Thohir di Mojokerto (ANTARA/ HO Pemkab Mojokerto)

Mojokerto (ANTARA) -
Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Sugar Co untuk menjaga ketahanan pangan dan energi di tengah ancaman ketidakpastian global.

Menteri Erick dalam acara peresmian Revitalisasi Industri Gula Nasional untuk Ketahanan Pangan dan Energi di Kebun Tebu Temugiring, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin petang, mengatakan upaya tersebut juga sebagai salah satu langkah strategis Kementerian BUMN melakukan transformasi pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN)

Untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi gula, Kementerian BUMN membuat terobosan dengan membentuk perusahaan perkebunan tebu dalam satu entitas bernama Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

"Fokus Sugar Co tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, meningkatkan kesejahteraan petani tebu, menjaga stabilitas harga gula petani, tetapi juga menjadi produsen bioetanol yang merupakan produk turunan dari tebu sebagai campuran bahan bakar minyak,” katanya.

Ia menilai langkah ini sejalan dengan prioritas Presiden Joko Widodo yang selalu menekankan pembangunan ekosistem dan mengurangi ketergantungan atas rantai pasok dunia untuk sektor pangan dan energi.

PTPN juga melakukan langkah strategis dengan membentuk Palm Co atau sebagai perusahaan spin-off PTPN untuk hilirisasi kelapa sawit. Untuk pengembangan produk komoditas lainnya, dikelompokkan ke dalam payung Supporting Co.

Dengan terbentuknya Sugar Co, kata dia, payung usaha ini menjadi raksasa produsen gula di Tanah Air yang berhasil mengintegrasikan tujuh perusahaan PTPN dan dua cucu perusahaan. Namun lebih dari itu, Sugar Co juga akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan salah satu penggerak ketahanan energi nasional dengan produk bioetanol.

"Hari ini coba kita kick off, kita berharap revitalisasi industri gula untuk ketahanan pangan dan energi di Kabupaten Mojokerto ini dapat memenuhi kebutuhan gula nasional untuk jangka menengah dan panjang," ujarnya dalam keterangan pers.

Presiden Jokowi, lanjut Erick, juga ingin memastikan kesejahteraan petani harus menjadi bagian dalam revitalisasi ini.

"Kita ingin memastikan pendapatan petani yang Rp13,1 juta per hektare didorong menjadi Rp32,1 juta per hektare. Tapi jangan terburu-buru, bertahap karena perlu juga yang namanya pupuk, bibit, dan off-taker-nya," ucapnya.

Bioetanol salah satu bahan bakar alternatif berasal dari tumbuhan yang sudah melewati proses fermentasi, salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah tebu. Berdasarkan hasil studi di Brazil, satu ton tebu dapat menghasilkan setara 1,2 barrel minyak mentah.
 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir bentuk Sugar Co untuk jaga ketahanan pangan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024