Kulon Progo gelar operasi pasar kebutuhan pokok di 48 lokasi

id Operasi pasar ,Disdagin Kulon Progo ,Kulon Progo

Kulon Progo gelar operasi pasar kebutuhan pokok di 48 lokasi

Operasi pasar yang digelar Disdagin Kulon Progo di Banjarharjo. ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar operasi pasar kebutuhan pokok di 48 titik lokasi dalam rangka menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, sekaligus mengendalikan inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Kamis, mengatakan operasi pasar itu tersebar di 12 kecamatan/kapanewon.

"Hari ini, kami melakukan operasi pasar bersama Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kabupaten Kulon Progo di Kalurahan/Desa Banjarharjo," katanya.

Ia mengatakan kebutuhan pokok yang ditawarkan dalam operasi pasar tersebut antara lain minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu yang dikemas dalam bentuk paket dengan subsidi yang diberikan Rp3.000 setiap liter atau kilogram.

Jumlah total komoditas yang disalurkan melalui operasi pasar mencakup gula pasir 32,4 ton, tepung terigu 16,2 ton, dan minyak goreng mencapai 81 ribu liter.

Komoditas tersebut terbagi menjadi 16.200 paket, yang dialokasikan ke 12 kapanewon masing-masing kuota 1.325 paket ditambah untuk PKL sejumlah 300 paket.

"Operasi pasar dilaksanakan 4-21 November 2022 dengan titik lokasi yang sudah ditentukan oleh masing-masing kapanewon/kecamatan," katanya.

Sementara itu, Asda I Setda Kulon Progo Jazil Ambar Was'an mengatakan operasi pasar ni merupakan upaya serius dalam rangka meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kondisi ekonomi global maupun nasional yang sulit sesuai dengan arahan Presiden RI.

Ia berharap operasi pasar ini bisa meringankan masyarakat jika ingin membeli kebutuhan pokok, meskipun kebutuhan pokok yang disalurkan tidak lengkap, namun paling tidak ini merupakan sebagian bahan pokok yang paling dibutuhkan masyarakat.

"Kondisi sekarang sudah membaik dari keadaan beberapa waktu yang lalu, di mana empat bulan yang lalu harga minyak sangat tinggi, mudah-mudahan harga yang jadi acuan saat ini sudah cukup terjangkau," kata Jazil.