Pemkab Bantul beri penghargaan seniman pelestari adat dan cagar budaya

id Pemkab Bantul ,Penghargaan seniman budayawan ,Merawat kebudayaan Bantul

Pemkab Bantul beri penghargaan seniman pelestari adat dan cagar budaya

Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo berfoto bersama dengan para seniman budayawan penerima penghargaan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (29/11/2022) (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun ini memberikan penghargaan kepada lima seniman dan budayawan, lima orang pelestari adat istiadat, serta lima pelestari cagar budaya daerah itu.

"Kegiatan kali ini merupakan wujud penghargaan pemerintah bagi seniman maupun budayawan yang senantiasa nguri-uri atau merawat kebudayaan di Kabupaten Bantul," kata Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Bantul Risman Supandi di sela penyerahan penghargaan di Bantul, Selasa.

Selain dalam pelestarian budaya, kata dia, penghargaan dari pemerintah juga bentuk apresiasi kepada pelaku pelestari budaya yang terus memperjuangkan kebudayaan Bantul.



"Entah itu kegiatan berkesenian, adat istiadat, maupun menjaga cagar budaya. Sebab, ranah kebudayaan itu luas sekali," katanya.

Penghargaan kategori seniman diberikan kepada Fajar Suharno, Wasis, Dwi Sujadmi, Rini Widyastuti, dan Sri Mulyono. Sementara kategori pelestari adat tradisi diberikan untuk Upacara Wiwitan Sungapan, Nguras Sendang Angin-Angin, Jamasan Sela Gilang Lipura, Upacara Wiwitan Donotirto, dan Grebeg Bakda Mangiran.

Sedangkan kategori pelestari cagar budaya, diberikan untuk Eks Kantor Kalurahan Mojohuro, Eks Kantor Kalurahan Kedungmiri, Eks Kantor Kalurahan Blawong, SD Kanisius Ganjuran, dan Eks Kantor Kalurahan Karangtengah.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan selain sebagai benteng penjaga budaya, seniman dan budayawan memiliki peran penting untuk mempersatukan bangsa.



Menurut dia, kebudayaan juga merupakan salah satu sektor terpenting mempererat kesatuan dan persatuan.

"Politik sampai ekonomi belum tentu bisa mempersatukan bangsa karena pasti muaranya kepada kekuasaan dan keuntungan. Berbeda dengan kebudayaan, sektor ini justru yang paling ampuh dalam mempersatukan bangsa," katanya.

Wabup mengatakan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia dan Bantul khususnya, adalah warisan leluhur yang memiliki nilai adiluhung. Kekuatan keragaman budaya inilah yang membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika masih digaungkan hingga saat ini.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024