Cianjur (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan kepada pemerintah untuk merelokasi 1.800 rumah di Cianjur karena berada di zona berbahaya yang terlarang untuk dibangun rumah kembali di area Patahan Cugenang seluas 8,09 kilometer persegi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui keterangan pers secara daring diikuti di Cianjur, Jawa Barat, Kamis, menyebutkan gempa Cianjur bermagnitudo 5,6 dipicu pergeseran sesar baru yang dinamakan Patahan Cugenang. Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan ada patahan yang baru teridentifikasi melintasi Kecamatan Cugenang.
"Karena patahan-nya di wilayah Cugenang maka dinamakan Patahan Cugenang, patahan yang baru terbentuk atau ditemukan melintasi 9 desa di dua kecamatan dengan lintasan yang mengarah ke barat laut tenggara," katanya.
Sembilan desa yang dilintasi garis patahan 8 desa di Kecamatan Cugenang, Desa Ciherang, Desa Ciputri, Desa Cibeureum, Desa Nyalindung, Desa Mangunkerta, Desa Sarampad, Desa Cibulakan, dan Desa Benjot, sedangkan ujungnya di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG sarankan 1.800 rumah di Cianjur direlokasi dari Patahan Cugenang
Berita Lainnya
Saat cuaca panas, waspadai "heat stroke"
Kamis, 9 Mei 2024 17:43 Wib
Indonesia diterpa hujan badai
Kamis, 9 Mei 2024 6:57 Wib
BPBD DIY tidak perpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Rabu, 8 Mei 2024 13:24 Wib
Hujan lebat disertai petir guyur Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 6:07 Wib
Cerah berawan, cuaca DKI Jakarta
Rabu, 8 Mei 2024 0:24 Wib
Hujan guyur kota besar Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 7:14 Wib
Sesar Utara Pulau Seram munculkan gempa di Maluku
Senin, 6 Mei 2024 10:36 Wib
Hujan ringan hingga lebat terpa Indonesia
Senin, 6 Mei 2024 7:00 Wib