Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini.
"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," katanya saat acara "Groundbreaking" Kereta Gantung Rinjani di Praya, Minggu.
Ia mengatakan setiap hal baru tentu selalu ada riak-riak, biasanya muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi. Insyaallah pembangunan kereta gantung ini akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani.
"Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025," katanya.
Gubernur mengatakan proyek ini merupakan investasi besar dan jangka panjang. Aspek lingkungan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Akan lebih banyak yang punya kesempatan untuk menyaksikan keindahan alam kita. Akan diminimalisir semaksimal mungkin kerusakan lingkungan akibat hadirnya proyek ini. Syukur-syukur bahkan tidak mengganggu sama sekali bahkan bisa memperbaiki," katanya.
Terkait "porter" pendakian Gunung Rinjani yang akan terganggu mata pencahariannya, ia mengatakan insyaalllah tidak akan terpengaruh karena yang mendaki tetap banyak, bahkan para "porter" bisa dilatih dengan keahlian baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para 'porter'," katanya.
Berita Lainnya
Raul Garcia gantung sepatu
Selasa, 16 April 2024 7:47 Wib
Kabin kereta gantung futuristik SkyOrb tarik wisatawan
Selasa, 2 April 2024 18:00 Wib
Marcus Gideon gantung raket
Sabtu, 9 Maret 2024 11:41 Wib
15 anak hanyut terbawa arus banjir
Sabtu, 17 Februari 2024 13:38 Wib
Angkat senjata, petenis Ukraina Dolgopolov gantung raket
Kamis, 4 Januari 2024 1:41 Wib
Giorgio Chiellini gantung sepatu
Rabu, 13 Desember 2023 6:11 Wib
Petenis John Isner segera gantung raket
Kamis, 24 Agustus 2023 8:01 Wib
Anas Urbaningrum: Soal "gantung di Monas" diungkit tak masalah
Sabtu, 15 Juli 2023 17:54 Wib