Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji tera terhadap akurasi timbangan pedagang di pasar rakyat sebagai bentuk perlindungan kepada pembeli atau masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul Kelik Yuniantoro di Gunungkidul, Rabu, mengatakan tera ulang dilakukan agar tidak merugikan konsumen.
"Kami melaksanakan tera ulang secara rutin setiap bulan. Hal ini merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap konsumen,” kata Kelik Yuniantoro.
Ia mengatakan tujuan pengujian atau tera alat ukur harus dilakukan secara berkala agar timbangan pedagang bisa tetap akurat. Dengan begitu tidak ada konsumen yang merasa dirugikan karena timbangan bermasalah.
Dengan begitu, pedagang juga tetap mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Setelah diketahui kebenaran hasil pada alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) tersebut, selanjutnya dilakukan pembubuhan cap tanda tera.
"Dengan adanya pembubuhan cap tanda tera itu menujukan bahwa timbangan itu takarannya sudah tepat," katanya.
Menurutnya, jika semakin lama tidak ditera, maka akurasi timbangan bisa menurun. Bahkan selisihnya semakin jauh. Untuk itu pihaknya mewajibkan pedagang menerapkan timbangannya.
"Layanan tera ulang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya sikap jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Suharno berharap tera ulang dilakukan secara berkala. Selain menyasar alat ukur milik pedagang pasar, tera ulang juga dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Uji tera tentu akan diketahui kepastian jumlah liter yang akan dikeluarkan. Tera ulang ini juga sebagai perlindungan kepada konsumen," kata Suharno.
Berita Lainnya
Polisi keluarkan "red notice" dua pelaku perdagangan orang berkedok mahasiswa magang kerja di Jerman
Kamis, 25 April 2024 17:40 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo menyerahkan sarana perdagangan PKL Migunani
Senin, 8 April 2024 17:30 Wib
Jangan digeneralisasi perdagangan orang, kasus mahasiswa magang di Jerman
Jumat, 5 April 2024 9:50 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Wapres RI: Kasus perdagangan orang berkedok mahasiswa magang di Jerman memprihatinkan
Rabu, 3 April 2024 2:02 Wib
Dinas Perdagangan Kulon Progo memastikan stok beras surplus 10.167 ton
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Kasus mahasiswa magang ke Jerman tak tepat dikategorikan perdagangan orang
Jumat, 29 Maret 2024 11:17 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib