Pemda DIY mendukung penerapan biosaka pertanian untuk kemandirian pangan

id Panen padi biosaka,Untuk kemandirian pangan ,Pertanian di Bantul

Pemda DIY mendukung penerapan biosaka pertanian untuk kemandirian pangan

Panen padi aplikasi biosaka di Bulak Karangtalun, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (12/3/2023) (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung penerapan aplikasi biosaka pada lahan pertanian di Bulak Karangtalun, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, karena dapat mewujudkan kemandirian pangan daerah itu.

"Panen padi aplikasi biosaka ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi stok pangan aman, dan menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul dapat mencapai kemandirian pangan," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati dalam sambutan pada Panen Padi Aplikasi Biosaka di Bantul, Minggu.

Menurut dia, stok pangan yang aman merupakan hal yang sangat penting, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara.

Ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin, lanjut dia, juga menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan semua.

"Dengan berdaulat pangan, berarti kita berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri, menjamin hak atas pangan bagi rakyat serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pertanian pangan yang sesuai dengan potensi sumberdaya lokal," katanya.

Oleh karena itu, Pemda DIY mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung para petani agar terus berjuang dan berkarya dalam menciptakan kemandirian pangan.

"Kita dapat memupuk dengan pertanian lokal untuk mendukung petani dan perekonomian lokal. Sukses para petani yang memanen padi nusantara ini, dan marilah kita jaga kelestarian alam dan terus dukung petani kita dalam memproduksi pangan, untuk Indonesia maju dan sejahtera," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern sesuai semboyan Menteri Pertanian, maka Pemkab mendukung penerapan hasil-hasil inovasi sederhana yang dikembangkan petani, salah satunya adalah biosaka.

"Di Kabupaten Bantul, biosaka telah diterapkan pada lahan seluas 400 hektare, dengan terbesar di Kecamatan Imogiri seluas 215 hektare. Dengan aplikasi biosaka ini, per hektare lahan pertanian saat ini menghasilkan sebanyak 10,42 ton gabah kering panen," katanya.

Menurut dia, biosaka menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien. Karena dengan biosaka ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, namun hasil yang didapatkan tetap maksimal serta ramah lingkungan.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024