Bantul (ANTARA) - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung penerapan aplikasi biosaka pada lahan pertanian di Bulak Karangtalun, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, karena dapat mewujudkan kemandirian pangan daerah itu.
"Panen padi aplikasi biosaka ini dilaksanakan untuk memastikan kondisi stok pangan aman, dan menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul dapat mencapai kemandirian pangan," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati dalam sambutan pada Panen Padi Aplikasi Biosaka di Bantul, Minggu.
Menurut dia, stok pangan yang aman merupakan hal yang sangat penting, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara.
Ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin, lanjut dia, juga menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan semua.
"Dengan berdaulat pangan, berarti kita berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri, menjamin hak atas pangan bagi rakyat serta memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pertanian pangan yang sesuai dengan potensi sumberdaya lokal," katanya.
Oleh karena itu, Pemda DIY mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung para petani agar terus berjuang dan berkarya dalam menciptakan kemandirian pangan.
"Kita dapat memupuk dengan pertanian lokal untuk mendukung petani dan perekonomian lokal. Sukses para petani yang memanen padi nusantara ini, dan marilah kita jaga kelestarian alam dan terus dukung petani kita dalam memproduksi pangan, untuk Indonesia maju dan sejahtera," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern sesuai semboyan Menteri Pertanian, maka Pemkab mendukung penerapan hasil-hasil inovasi sederhana yang dikembangkan petani, salah satunya adalah biosaka.
"Di Kabupaten Bantul, biosaka telah diterapkan pada lahan seluas 400 hektare, dengan terbesar di Kecamatan Imogiri seluas 215 hektare. Dengan aplikasi biosaka ini, per hektare lahan pertanian saat ini menghasilkan sebanyak 10,42 ton gabah kering panen," katanya.
Menurut dia, biosaka menjadi salah satu oase bagi petani untuk dapat bertani secara efektif dan efisien. Karena dengan biosaka ini telah terbukti dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, namun hasil yang didapatkan tetap maksimal serta ramah lingkungan.
Berita Lainnya
Dinas Pertanian Kulon Progo bagikan pompa air untuk amankan tanaman padi
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Bupati Sleman sebut petani pahlawan ketahanan pangan
Selasa, 14 Mei 2024 18:26 Wib
BRIN: Petani disarankan percepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 17:36 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul mencatat luas panen padi 12.209 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 22:48 Wib
Akibat banjir, ribuan hektare sawah di Jateng gagal panen
Rabu, 20 Maret 2024 7:48 Wib
Dapat ganti rugi, tanaman padi petani Jepara, Jateng, akibat banjir
Senin, 18 Maret 2024 18:00 Wib
Petani Demak, Jateng, korban banjir peroleh asuransi
Kamis, 14 Maret 2024 10:04 Wib