Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023 mencapai 145,2 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Februari 2023 sebesar 140,3 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, mengatakan peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa itu mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, aliran modal asing masuk bersih mencapai Rp4,23 triliun di pasar keuangan domestik selama periode 3–5 April 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI: Cadangan devisa Indonesia Maret 2023 capai 145,2 miliar dolar AS
Berita Lainnya
Cadangan devisa Indonesia 136,2 miliar dolar AS
Rabu, 8 Mei 2024 12:15 Wib
Cadangan devisa RI turun
Rabu, 7 Februari 2024 14:25 Wib
Rupiah ditutup melemah menjadi Rp15.526 per dolar AS
Senin, 8 Januari 2024 15:42 Wib
Cadangan devisa Indonesia melonjak
Kamis, 7 Desember 2023 11:29 Wib
Ikan arwana sumbang devisa 8 juta dolar AS/tahun
Sabtu, 28 Oktober 2023 1:37 Wib
Cadangan devisa Indonesia turun
Jumat, 6 Oktober 2023 11:53 Wib
Eksportir tak patuh ketentuan DHE kena sanksi
Minggu, 30 Juli 2023 4:57 Wib
Cadangan devisa RI diproyeksikan 145 miliar dolar AS
Sabtu, 8 Juli 2023 5:14 Wib