Pemkab Sleman hibahkan 265 unit alsintan kepada petani
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan hibah 265 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 200 kelompok pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai upaya peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani setempat.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Rabu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan bahwa produktivitas dan kesejahteraan petani merupakan program strategis kepala daerah.
Menurut dia, dukungan terhadap program tersebut direalisasikan melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian berupa alat mesin pertanian.
"Kualitas dan kuantitas ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan perikanan merupakan salah satu hal yang perlu ditingkatkan," katanya.
Ia mengatakan, untuk menjawab kondisi tersebut, dilakukan upaya penyediaan sarana prasarana melalui hibah yang tahap ini diberikan sebanyak 265 unit kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) serta pembudidaya ikan sebanyak 200 kelompok penerima.
"Sebanyak 265 peralatan yang dihibahkan meliputi 23 unit cultivator, 129 unit pemotong rumput, dua unit chopper, 53 unit pompa air, 21 unit traktor roda dua, delapan unit power threser, empat unit pencacah pupuk organik," katanya.
Selain itu juga diserahkan tiga unit penyaring pupuk organik, tiga unit kendaraan roda tiga, 18 unit kincir dan genset, serta mesin pengayak beras dan impulse sealer.
"Nilai total yang dibagikan sebesar Rp2,886 miliar lebih. Penyerahan bantuan alsintan pada 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa selain menyediakan sarana prasarana pertanian, untuk mendukung peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani juga dilakukan pendampingan dan motivasi bagi para petani.
"Maka dari itu, kami berharap dukungan tersebut dapat dilakukan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan melalui para petugas penyuluh lapangan untuk terus memotivasi dan melakukan pendampingan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Ia mengatakan, para penyuluh lapangan juga perlu membekali diri dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang pertanian yang modern tanpa meninggalkan pengembangan pertanian yang telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Kantor Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Rabu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan bahwa produktivitas dan kesejahteraan petani merupakan program strategis kepala daerah.
Menurut dia, dukungan terhadap program tersebut direalisasikan melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian berupa alat mesin pertanian.
"Kualitas dan kuantitas ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian dan perikanan merupakan salah satu hal yang perlu ditingkatkan," katanya.
Ia mengatakan, untuk menjawab kondisi tersebut, dilakukan upaya penyediaan sarana prasarana melalui hibah yang tahap ini diberikan sebanyak 265 unit kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) serta pembudidaya ikan sebanyak 200 kelompok penerima.
"Sebanyak 265 peralatan yang dihibahkan meliputi 23 unit cultivator, 129 unit pemotong rumput, dua unit chopper, 53 unit pompa air, 21 unit traktor roda dua, delapan unit power threser, empat unit pencacah pupuk organik," katanya.
Selain itu juga diserahkan tiga unit penyaring pupuk organik, tiga unit kendaraan roda tiga, 18 unit kincir dan genset, serta mesin pengayak beras dan impulse sealer.
"Nilai total yang dibagikan sebesar Rp2,886 miliar lebih. Penyerahan bantuan alsintan pada 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan bahwa selain menyediakan sarana prasarana pertanian, untuk mendukung peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani juga dilakukan pendampingan dan motivasi bagi para petani.
"Maka dari itu, kami berharap dukungan tersebut dapat dilakukan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan melalui para petugas penyuluh lapangan untuk terus memotivasi dan melakukan pendampingan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.
Ia mengatakan, para penyuluh lapangan juga perlu membekali diri dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang pertanian yang modern tanpa meninggalkan pengembangan pertanian yang telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.