AS kenalkan produksi kakao dan kopi Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan program baru untuk mempromosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia melalui kemitraan dengan Pemerintah Indonesia, Olam Food Ingredients (ofi), Rikolto, dan Hershey’s.
Program baru itu, the Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry (LASCARCOCO), merupakan investasi bersama senilai 8,2 juta dolar AS untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dalam proses produksi kakao dan kopi, demikian menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Rabu.
Program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui peningkatan akses pasar dan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Program LASCARCOCO akan melatih 6.500 petani kakao dan kopi di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur tentang praktik wanatani berkelanjutan, dengan sasaran kabupaten dan kota yang produksinya menurun selama beberapa tahun terakhir karena dampak perubahan iklim, dan juga pohon yang sudah tua, hama dan wabah penyakit, serta penurunan kesuburan tanah.
"USAID mendukung upaya Indonesia untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan konservasi," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.
"Kemitraan baru ini akan mendorong petani kakao dan kopi untuk mengadopsi praktik wanatani berkelanjutan yang meningkatkan tutupan hutan dan mendiversifikasi tanaman, serta memperkuat kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap guncangan iklim," ujar Cohen.
Menurut Kedubes AS dalam keterangannya, LASCARCOCO akan bermanfaat untuk meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan melalui pelatihan praktik pertanian yang baik dan wanatani cerdas iklim, di mana kakao dan kopi ditanam secara tumpang sari dengan tanaman penghasil pendapatan lainnya.
Program itu juga akan mempromosikan pengelolaan lanskap yang ramah iklim untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, dan keterlibatan petani kecil dan masyarakat lokal dalam upaya adaptasi perubahan iklim.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS promosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia
Program baru itu, the Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry (LASCARCOCO), merupakan investasi bersama senilai 8,2 juta dolar AS untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dalam proses produksi kakao dan kopi, demikian menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya pada Rabu.
Program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui peningkatan akses pasar dan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Program LASCARCOCO akan melatih 6.500 petani kakao dan kopi di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur tentang praktik wanatani berkelanjutan, dengan sasaran kabupaten dan kota yang produksinya menurun selama beberapa tahun terakhir karena dampak perubahan iklim, dan juga pohon yang sudah tua, hama dan wabah penyakit, serta penurunan kesuburan tanah.
"USAID mendukung upaya Indonesia untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan konservasi," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.
"Kemitraan baru ini akan mendorong petani kakao dan kopi untuk mengadopsi praktik wanatani berkelanjutan yang meningkatkan tutupan hutan dan mendiversifikasi tanaman, serta memperkuat kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap guncangan iklim," ujar Cohen.
Menurut Kedubes AS dalam keterangannya, LASCARCOCO akan bermanfaat untuk meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan melalui pelatihan praktik pertanian yang baik dan wanatani cerdas iklim, di mana kakao dan kopi ditanam secara tumpang sari dengan tanaman penghasil pendapatan lainnya.
Program itu juga akan mempromosikan pengelolaan lanskap yang ramah iklim untuk meningkatkan kesadaran, kapasitas, dan keterlibatan petani kecil dan masyarakat lokal dalam upaya adaptasi perubahan iklim.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS promosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia