Australia tolak sewa Kedubes Rusia

id australia,rusia,kedutaan besar,tanah sewa,yarralumla,parlemen,uu baru,perdana menteri anthony albanese

Australia tolak sewa Kedubes Rusia

Bendera Australia (pixabay.com) (/)

Istanbul (ANTARA) - Pengadilan di Australia pada Senin menggunakan UU baru yang membawa "perubahan radikal pada keadaan" sehingga menolak langkah kedutaan besar Rusia untuk "mencegah Persemakmuran  mengambil alih kendali lokasi yang disewakan untuk kedutaan baru."

Hakim Pengadilan Tinggi Jayne Jagot mengatakan dalam sidang: "Hukum parlemen harus didahulukan," lapor ABC News.

Menyusul keputusan pengadilan, seorang diplomat Rusia yang tinggal di lokasi yang dekat dengan parlemen Australia itu, mengosongkan tempat, dimana Kedutaan Besar Rusia membangun sebuah gedung.

Rusia minggu lalu meluncurkan kasus hukum resmi terhadap Australia tentang pembatalan sewa Moskow atas tanah untuk membangun gedung kedutaan baru di Canberra.

Hakim Jagot juga menemukan klaim Rusia "tidak jelas dan samar untuk memberikan bukti potensi kerusakan."

Rusia menentang UU baru, berpendapat bahwa hal itu “tidak konstitusional dan harus dinyatakan tidak sah.”

"Efek keseluruhan harus diberikan pada tindakan tersebut, dan permohonan putusan pengadilan ditolak," katanya dalam keputusannya.

"Tidak ada dasar yang tepat untuk perintah sela seperti yang diminta oleh (Rusia)," kata Jagot.


Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Australia gunakan UU baru tolak sewa kedutaan besar Rusia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024