Jakarta (ANTARA) - Rusia siap menawarkan pembangkit listrik tenaga nukir (PLTN) berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia, kata Direktur Bisnis Internasional Rosatom --BUMN industri nuklir Rusia-- Boris Arseev dalam sebuah wawancara dengan Sputnik.
Menurut Arseev, Rosatom sudah aktif berbagi pengalamannya dengan rekan-rekan yang bertanggung jawab atas pengembangan sektor energi di Indonesia.
Pada saat yang sama, lanjut dia, terdapat sejumlah organisasi dan lembaga pemerintah di Indonesia yang dapat bertindak sebagai pelanggan dan mitra yang memenuhi syarat dalam pembangunan kapasitas nuklir di negara ini.
"Mengenai teknologi energi yang siap kami tawarkan kepada Indonesia untuk pengembangan proyek bersama di bidang energi nuklir, kita dapat membicarakan pembangkit listrik tenaga tinggi dan reaktor modular kecil," kata Arseev.
Ia mengemukakan bahwa keputusan itu harus diambil oleh pihak Indonesia, berdasarkan pada kebutuhan negara tersebut.
"Namun, apakah kapasitasnya kecil atau besar, tawaran Rosatom akan tetap merupakan teknologi yang andal dan aman, yang keefektifannya telah dibuktikan oleh Waktu," ujar dia menambahkan.
Menurut Arseyev, dari segi kapasitas besar, produk andalan Rosatom adalah unit daya Generasi III+ dengan reaktor VVER-1200.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia siap tawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil ke Indonesia
Berita Lainnya
Kemenkumham mendukung timnas Indonesia lewat naturalisasi
Kamis, 19 September 2024 11:13 Wib
Dubes Hasrin berharap hubungan Malaysia, RI semakin erat
Kamis, 19 September 2024 9:12 Wib
Indonesia memperkuat kerja sama sertifikasi halal di Eropa
Rabu, 18 September 2024 9:55 Wib
Cuaca Indonesia hari ini umumnya diprakirakan berawan hingga hujan
Rabu, 18 September 2024 8:55 Wib
Wamenkes: Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum
Rabu, 18 September 2024 5:49 Wib
BSI siap akselerasi Global Hub & Islamic Ecosytem, dukung Indonesia Islamic Financial Center
Selasa, 17 September 2024 16:27 Wib
Presiden Jokowi sambut baik kehadiran kantor FIBA di Indonesia
Selasa, 17 September 2024 11:13 Wib
Indonesia mengusulkan tiga hal dalam konferensi penerbangan sipil di India
Selasa, 17 September 2024 5:06 Wib