Jakarta (ANTARA) - Rusia siap menawarkan pembangkit listrik tenaga nukir (PLTN) berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia, kata Direktur Bisnis Internasional Rosatom --BUMN industri nuklir Rusia-- Boris Arseev dalam sebuah wawancara dengan Sputnik.
Menurut Arseev, Rosatom sudah aktif berbagi pengalamannya dengan rekan-rekan yang bertanggung jawab atas pengembangan sektor energi di Indonesia.
Pada saat yang sama, lanjut dia, terdapat sejumlah organisasi dan lembaga pemerintah di Indonesia yang dapat bertindak sebagai pelanggan dan mitra yang memenuhi syarat dalam pembangunan kapasitas nuklir di negara ini.
"Mengenai teknologi energi yang siap kami tawarkan kepada Indonesia untuk pengembangan proyek bersama di bidang energi nuklir, kita dapat membicarakan pembangkit listrik tenaga tinggi dan reaktor modular kecil," kata Arseev.
Ia mengemukakan bahwa keputusan itu harus diambil oleh pihak Indonesia, berdasarkan pada kebutuhan negara tersebut.
"Namun, apakah kapasitasnya kecil atau besar, tawaran Rosatom akan tetap merupakan teknologi yang andal dan aman, yang keefektifannya telah dibuktikan oleh Waktu," ujar dia menambahkan.
Menurut Arseyev, dari segi kapasitas besar, produk andalan Rosatom adalah unit daya Generasi III+ dengan reaktor VVER-1200.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia siap tawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil ke Indonesia
Berita Lainnya
Bapanas peroleh dukungan Denmark soal pangan di Indonesia
Minggu, 13 Oktober 2024 13:35 Wib
Sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan hujan ringan Minggu
Minggu, 13 Oktober 2024 8:01 Wib
BWI dorong wakaf menjadi instrumen pembantu program makan bergizi gratis
Minggu, 13 Oktober 2024 5:24 Wib
LAN: Kolaborasi pengembangan potensi ASN mempercepat visi Indonesia Emas
Minggu, 13 Oktober 2024 5:17 Wib
Erick Thohir beri isyarat PSSI segera proses naturalisasi Kevin Diks
Sabtu, 12 Oktober 2024 16:27 Wib
BMKG prakirakan mayoritas wilayah di Indonesia alami hujan ringan
Sabtu, 12 Oktober 2024 8:12 Wib
Media asing memberitakan wasit kontroversial dalam Bahrain vs Indonesia
Sabtu, 12 Oktober 2024 5:24 Wib
Presiden Jokowi jengkel kemenangan di depan mata timnas Indonesia sirna
Jumat, 11 Oktober 2024 16:24 Wib