Ganjar Milenial sukseskan Pesta Panen dan Gelaran Wayang Kulit di Gunungkidul

id ganjar milenial,panen,wayang kulit

Ganjar Milenial sukseskan Pesta Panen dan Gelaran Wayang Kulit di Gunungkidul

Sukarelawan Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta (GMC DIY) menyukseskan acara tahunan warga bertajuk Pesta Panen dan Pagelaran Wayang Kulit di Dusun Sawah, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Selasa (11/7/2023) (ANTARA/HO-GMC DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Sukarelawan Ganjar Milenial Center Daerah Istimewa Yogyakarta (GMC DIY) menyukseskan acara tahunan warga bertajuk Pesta Panen dan Pagelaran Wayang Kulit di Dusun Sawah, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, pada Selasa (11/7).

"Ganjar Milenial Center ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan pesta tahunan yaitu adalah pesta panen dan melestarikan budaya di mana nanti bakal ada penampilan wayang kulit," kata Bidang Eksternal GMC DIY Pidi.

Pesta panen merupakan tradisi tahunan warga Gunungkidul sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki dari Allah SWT serta mempererat tali silaturahmi. 

Pidi mengatakan pihaknya memberikan dukungan sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat dalam menebar kebaikan dan kebermanfaatan guna menyukseskan acara.

Warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani itu berbondong-bondong hadir untuk mengikuti kenduri atau pesta.

"Untuk GMC sendiri kami ikut mendukung dalam bentuk konsumsi dan kebutuhan lainnya, kami ikut membantu dalam kegiatan ini," kata dia.

Begitu tiba, mereka disambut alunan instrumen alat musik tradisional dan vokal yang indah dari seni karawitan.

Dalam kenduri, warga pun membawa hasil bumi yang dikemas dengan tiga wadah meliputi pengaron (kuali), sarang berkat (daun kelapa), serta tenggok (bakul kecil) untuk menjadi santapan keluarga di rumah. 

Setiap wadah berisikan nasi uduk serta beraneka macam lauk seperti ayam, tempe, tahu, dan lainnya. 

Penampilan seni wayang kulit juga menarik perhatian warga setempat dan dusun sekitar. Lakon yang dibawakan adalah Wiroto Purwo, yakni cerita tentang para pandawa yang harus bersembunyi selama setahun di Kerajaan Wirata.

Pidi mengatakan penampilan ini juga wujud komitmen mendukung pelestarian seni dan budaya daerah masyarakat setempat sehingga dapat eksis dan terus dinikmati generasi muda penerus bangsa.

"Selain melestarikan budaya ya karena kita ini berawal dari relawan Ganjar Milenial Center di mana kita ini memperkenalkan ayah Ganjar sebagai presiden 2024," kata dia.
 
"Harapan kegiatan ini ke depannya terus ada dan terus hadir, dan Ganjar Milenial Center ikut berpartisipasi terus," kata Pidi.

Budayawan sekaligus tokoh masyarakat Dusun Sawah, Sukaryono (60) mengapresiasi sokongan dari simpatisan milenial Ganjar Pranowo itu. Sebab, aksi GMC dapat melestarikan tradisi, seni, dan budaya lokal.

"Saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih sekali atas atensi dari teman-teman GMC. Bantuan dari teman-teman GMC sangat mendukung sekali karena di sini kekurangan dana untuk melengkapi ritual wayangan nanti malam," kata Sukaryono.