Yogyakarta (ANTARA) - Jika dulu berkebun identik dengan hobi para orang tua untuk mengisi waktu pensiun, kini pemandangan itu telah bergeser drastis. Di tengah hiruk pikuk kota besar, sebuah fenomena baru tengah merebak: generasi milenial dan Gen Z mulai merambah dunia cangkul dan pot.
Mereka mengubah balkon sempit, teras, hingga sudut ruangan menjadi oase hijau yang produktif. Fenomena ini bukan terjadi tanpa sebab; di baliknya ada peran besar dari para inovator yang berhasil membuat berkebun menjadi aktivitas yang relevan, mudah, dan bahkan "keren", salah satunya adalah Infarm.id.
Aktivitas yang dulu dianggap kuno ini kini telah bertransformasi menjadi gaya hidup modern. Didorong oleh kebutuhan untuk melepas stres dari tekanan pekerjaan, keinginan mengonsumsi makanan organik yang lebih sehat, serta pencarian makna di luar dunia digital, anak-anak muda di seluruh Indonesia mulai menemukan ketenangan dalam merawat tanaman.
Mereka tidak hanya menanam, tetapi juga dengan bangga membagikan proses dan hasil panen mereka di media sosial, menciptakan sebuah gerakan hijau dari bawah yang masif dan inspiratif.
Di pusat tren ini, berdiri Infarm.id, sebuah brand pertanian inovatif asal Surabaya yang didirikan oleh I Dewa Gede Agung Wiradipta. Infarm.id berhasil menangkap keresahan dan keinginan generasi muda ini dengan pendekatan yang sama sekali berbeda.
Alih-alih hanya menjual produk, mereka fokus pada edukasi yang dikemas secara modern melalui platform digital yang digandrungi anak muda, seperti TikTok dan YouTube. Strategi ini terbukti sangat berhasil.
Melalui konten video singkat yang informatif dan mudah dipahami, Infarm.id berhasil meruntuhkan mitos bahwa berkebun itu sulit dan membutuhkan lahan luas. Keberhasilan ini terkonfirmasi saat mereka dinobatkan sebagai "Most Wanted Brand" di TikTok Awards 2022, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa konten pertanian mampu bersaing dengan konten hiburan dan gaya hidup lainnya.
Dalam sebuah wawancara, I Dewa Gede Agung Wiradipta, yang juga merupakan seorang milenial, menjelaskan visi di balik Infarm.id. "Kami melihat ada pergeseran besar. Anak muda sekarang tidak hanya mencari hiburan, tapi juga makna dan ketenangan. Berkebun memberikan keduanya secara simultan," ungkap Dewa.
"Tugas kami di Infarm.id adalah menjadi jembatan. Kami ingin meruntuhkan mitos bahwa berkebun itu sulit, kotor, dan kuno. Caranya? Dengan mengemasnya dalam bahasa mereka, melalui platform yang mereka gunakan setiap hari, dan menyediakan solusi praktis yang benar-benar berfungsi," ujarnya.
Menurut dia, kunci utamanya adalah aksesibilitas informasi dan kemudahan untuk memulai. "Dulu, orang bingung harus mulai dari mana. Sekarang, mereka bisa belajar cara menyemai benih sambil scroll TikTok. Kami ingin setiap orang merasa, 'Oh, ternyata semudah ini!' Perasaan itulah yang memicu mereka untuk mencoba," katanya.
Kesuksesan Infarm.id tidak berhenti pada konten viral. Mereka mendukung gerakan ini dengan menyediakan ekosistem produk yang lengkap dan berkualitas. Mulai dari benih tanaman yang mudah tumbuh seperti kangkung dan bayam, media tanam siap pakai yang kaya nutrisi, hingga pupuk organik cair yang menjadi andalan banyak pelanggannya, termasuk figur publik seperti Bang Narji.
Semua produk ini dirancang untuk memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi bagi pemula, sejalan dengan filosofi mereka untuk membangun kepercayaan diri.
Untuk memperluas jangkauan pesan ini, Infarm.id tidak hanya bergerak sendiri. Mereka juga secara aktif merangkul para kreator konten dan pegiat hobi melalui program afiliasi, menciptakan efek gema yang membuat edukasi berkebun menyebar secara organik dari satu komunitas ke komunitas lainnya.
Dengan demikian, Infarm.id tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menyediakan alat yang dibutuhkan untuk mewujudkan inspirasi tersebut. Kombinasi antara edukasi digital yang kuat dan produk yang andal inilah yang menjadikan Infarm.id sebagai motor penggerak utama dalam transformasi hobi berkebun di kalangan generasi muda Indonesia, mengubahnya dari aktivitas sampingan menjadi bagian penting dari gaya hidup urban yang sehat dan bermakna.
