Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) setempat agar tidak menggunakan gas elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi karena elpiji melon tersebut hanya untuk warga prasejahtera.
"Aparatur sipil negara (di lingkungan Pemkab Banyuwangi, red.) jangan pakai LPG bersubsidi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Dia menjelaskan gas elpiji tabung 3 kilogram tersebut merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Apalagi, lanjut dia, elpiji tabung melon tidak boleh digunakan oleh industri maupun rumah makan atau jenis usaha lainnya.
"Nanti (kami, red.) sidak dengan tim untuk memastikan ketepatan sasaran (penggunaan gas elpiji subsidi, red.)," ucap dia.
Pemkab Banyuwangi bergerak cepat mengatasi masalah pasokan elpiji 3 kilogram berkoordinasi dengan Pertamina dan menggelar operasi pasar di 12 titik di Banyuwangi dalam sepekan ke depan.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul tingkatkan kapasitas kelola sampah di TPST tingkat kelurahan
Jumat, 3 Mei 2024 18:36 Wib
Pemkab Sleman mewajibkan seluruh pegawai memiliki biopori
Jumat, 3 Mei 2024 11:11 Wib
Pemkab: Penyelenggaraan pendidikan berorientasi pada masa depan
Kamis, 2 Mei 2024 19:17 Wib
Pemkab Kulon Progo mendukung Merdeka Belajar untuk kebebasan siswa
Kamis, 2 Mei 2024 13:46 Wib
Pemkab Bantul kenalkan segala kegiatan pendidikan melalui Bantul School Expo
Kamis, 2 Mei 2024 11:00 Wib
Pemkab Gunungkidul membentuk Kampung Siaga Bencana Ngeposari
Rabu, 1 Mei 2024 19:59 Wib
Pemkab Sleman berkomitmen bantu selesaikan SHM Apartemen Malioboro City
Rabu, 1 Mei 2024 19:15 Wib
Peringati Hari Buruh, Pemkab Sleman gelar Jalan Santai Tripatit
Rabu, 1 Mei 2024 15:04 Wib