Tiga naskah kuno diusulkan jadi "Memory of The World"

id naskah kuno,naskah kuno nusantara,Memory of the world,MoW,perpusnas

Tiga naskah kuno diusulkan jadi "Memory of The World"

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Agus Sutoyo (berdiri), di Jakarta, Selasa. (ANTARA/HO- Perpusnas)

Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengusulkan sebanyak tiga naskah kuno Nusantara agar tercatat sebagai Memori Ingatan Dunia atau Memory of the World (MoW) UNESCO.

“Tiga naskah kuno yang akan diusulkan ke UNESCO pada tahun ini, yakni Tambo Tuanku Imam Bonjol, Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dan Syair-syair Hamzah Fansuri,” ujar Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas, Agus Sutoyo, di Jakarta, Selasa.

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian merupakan naskah Sunda yang ditulis dalam aksara Sunda kuno. Sementara Tambo Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat) dan Syair-syair Hamzah Fansuri (Sumatera Utara) ditulis dalam aksara Arab Melayu.

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian berisi tentang pengobatan maupun permainan tradisional Sunda. Syair-syair Hamzah Fansuri berkisah tentang perjalanan seorang raja yang mencari Tuhan. Sementara Tambo Tuanku Imam Bonjol berisi tentang semangat patrioritisme untuk menumpas kolonialisme.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perpusnas usulkan tiga naskah kuno jadi "Memory of The World"