"Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" ingatkan peran budaya pada bumi

id Pekan Kebudayaan Nasional,PKN Kemendikbud,Budaya

"Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" ingatkan peran budaya pada bumi

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Selasa (5/9/2023). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 bertema "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" yang bertujuan mengingatkan bahwa kebudayaan berperan dalam menciptakan keberlanjutan masa depan Bumi.

“Dalam keanekaragaman budaya kita terdapat solusi dan inovasi lokal yang bisa kita aplikasikan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta, Selasa.

PKN merupakan rangkaian acara dwitahunan oleh Kemendikbudristek sejak 2019 yang menjadi salah satu bentuk implementasi dari strategi memajukan kebudayaan sesuai kesepakatan Kongres Kebudayaan Indonesia 2018.

Pada kongres tersebut, Indonesia berkomitmen mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam sekaligus mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif.

Tema "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" pada PKN 2023 memiliki arti bahwa setiap aksi berkesenian dan kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat harus tetap berakar pada nilai-nilai budaya serta kearifan lokal.

Ketua Dewan Kurator PKN 2023 Ade Darmawan mengatakan PKN tahun ini juga mengangkat filosofi lumbung yaitu sebagai wadah kolektif dari rangkaian kegiatan yang dirancang, diselenggarakan, dan melibatkan para pelaku seni serta kebudayaan maupun masyarakat umum.

“Praktik baik lumbung dalam konteks ini adalah upaya dalam mendukung pemajuan budaya secara kolektif dan kolaboratif secara luas,” ujar dia.

Pelaksanaan PKN 2023 dibagi ke dalam tiga fase, yaitu Rawat, Panen, dan Bagi. Fase Rawat adalah pra-acara berbentuk kegiatan residensi dan penelitian yang berlangsung sejak Juni 2023. Fase Panen yakni berlangsung sepanjang Juli hingga Agustus 2023 dengan hasil yang nantinya dikumpulkan, didokumentasikan, dan diarsipkan. Fase Bagi yaitu tahap puncak yang berlangsung pada September hingga Oktober 2023 dengan seluruh karya dibagikan melalui pameran, tur, perjamuan, pergelaran, konferensi, lokakarya, hingga penerbitan untuk publik.

Sebagai bagian dari acara puncak PKN 2023, diperkenalkan konsep Ruang Tamu yaitu merupakan tempat bertemu seluruh audiens yang nantinya akan tercipta percakapan baik antarpelaku budaya, antar-masyarakat, maupun pengunjung.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek selenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional 2023
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024