Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggiatkan gerakan dalam upaya pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak melalui puskesmas di daerah ini.
"Jadi, semua puskesmas se-Bantul ini wajib melakukan sebuah kegiatan gerakan dalam upaya untuk melakukan pencegahan stunting, seperti kegiatan aksi bergizi cegah stunting oleh Puskesmas Pleret," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo usai membuka kegiatan tersebut di Bantul, Jumat.
Menurut dia, kegiatan aksi bergizi oleh Puskesmas Pleret yang diawali dengan sosialisasi termasuk edukasi kepada para generasi muda, terutama perempuan mulai dari lulusan sekolah menengah atas (SMA) sederajat ini perlu ditiru oleh puskesmas lainnya di Bantul.
Terlebih, kata Wakil Bupati, mereka para perempuan adalah calon pengantin wanita yang nantinya akan mengandung dan melahirkan anak, yang harapannya akan tumbuh sehat, tidak mengalami hambatan tumbuh kembang balita.
"Karena dengan demikian ini sebagai salah satu bentuk 'jemput bola' kita di dalam menyampaikan upaya untuk pencegahan stunting. Tentunya kegiatan itu harus mendapat dukungan dari dinas kesehatan (dinkes)," katanya.
Wabup juga mengatakan, puskesmas juga harus melakukan sinergi dengan para kader penggerak di tingkat keluarga, atau pendamping keluarga dalam rangka mensosialisasikan, menyampaikan informasi ajakan pendampingan kaitan dengan membangun kebiasaan hidup yang sehat.
"Karena dengan kebiasaan hidup bersih sehat maka stunting ini bisa kita cegah, karena stunting tidak bisa disembuhkan, tetapi didampingi dan diberikan vitamin dan lain sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, upaya yang juga terus dilakukan adalah melakukan pencegahan pencegahan stunting dengan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sesuai arahan Bupati untuk bergerak dalam membantu pencegahan stunting.
"Termasuk Puskesmas Pleret bersama dinkes mengajak para SMA melakukan sosialisasi kemudian gatering, dengan hidangan makan enak dalam rangka diberikan pembelajaran dari awal stunting, anemia sehingga bisa membangun hidup yang sehat," katanya.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul menetapkan pimpinan OPD sebagai Bapak Asuh Anak Stunting
Kamis, 16 Mei 2024 20:51 Wib
Gunungkidul sebut angka stunting turun 1,3 persen
Minggu, 12 Mei 2024 20:09 Wib
Gunungkidul kampanyekan konsumsi protein hewani cegah stunting
Kamis, 9 Mei 2024 20:16 Wib
Angka kemiskinan dan stunting di Sleman menurun
Senin, 6 Mei 2024 18:37 Wib
Gerakan hidup sehat lahirkan generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045
Minggu, 5 Mei 2024 19:46 Wib
BRIN teliti suplemen zinc bersumber peptida teripang
Kamis, 2 Mei 2024 7:46 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
Pemkab Kulon Progo membangun komitmen publik percepat penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 17:08 Wib