Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada seluruh anggota G20 bahwa ada tiga kunci untuk menentukan arah pembangunan dunia, yakni stabilitas, solidaritas dan kesetaraan.
Hal itu ia sampaikan sebagai respon terhadap kondisi permasalahan global di sesi kedua Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 New Delhi, India.
"Falsafah ‘Satu Keluarga’ ini semestinya bukan semata jargon. Melainkan sebuah pola pikir untuk menentukan arah pembangunan dunia. Kita semua harus bertanggung jawab dan pastikan seluruh masyarakat dunia tanpa terkecuali hidup dalam damai, stabil dan sejahtera," kata Presiden Jokowi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Presiden Jokowi menjelaskan, sebagai Ketua ASEAN 2023, Indonesia terus mendorong ASEAN sebagai jangkar stabilitas kawasan. Indonesia akan mendukung budaya untuk berdialog dan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Ia menyerukan untuk menghentikan perang dan mengakhiri permusuhan dengan berpegang teguh pada hukum internasional dan semangat kerja sama dan multilateralisme yang inklusif. Sebagai forum premier kerja sama ekonomi, G20 diarahkan untuk menjadikan solidaritas sebagai ruh kerja sama antar anggota.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Solidaritas dan kesetaraan jadi kunci pembangunan dunia
Berita Lainnya
Prabowo bertemu para pemimpin MIKTA di KTT G20 Brasil
Selasa, 19 November 2024 9:44 Wib
Prabowo sebut RI komitmen mendukung perdagangan yang adil di Asia Pasifik
Minggu, 17 November 2024 8:01 Wib
RI dan Australia sepakat tingkatkan kerja sama stragis
Jumat, 15 November 2024 5:50 Wib
Menlu: komitmen RI melalui Prabowo terhadap ASEAN tak akan berubah
Kamis, 10 Oktober 2024 5:56 Wib
Menlu RI sebut semua negara ASEAN dorong Timor Leste jadi anggota penuh
Rabu, 9 Oktober 2024 21:20 Wib
Presiden Jokowi tak hadiri KTT ASEAN karena urusan menjelang akhir pemerintahan
Rabu, 9 Oktober 2024 11:37 Wib
Menlu Retno kembali tegaskan dukungan RI atas aksesi Timor Leste ke ASEAN
Selasa, 8 Oktober 2024 16:31 Wib
Senjata "RCWS" produksi RI ikut menjaga kegiatan KTT di Bali
Kamis, 5 September 2024 7:10 Wib