Wapres: Mahasiswa Indonesia di China jangan berlama-lama di luar negeri

id wapres ma'ruf amin,dialog kebangsaan,shanghai,china

Wapres: Mahasiswa Indonesia di China jangan berlama-lama di luar negeri

Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama diaspora Indonesia dalam acara "Dialog Kebangsaan" di Shanghai, China pada Senin (18/9/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Shanghai (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada mahasiswa yang sedang belajar di China agar tidak berlama-lama tinggal di luar negeri.

"Kalau mau terus S3, teruskan, itu lebih bagus, baru pulang ke Indonesia, kalau mau kerja sebentar cari pengalaman boleh, jangan keterusan. Indonesia masih membutuhkan orang-orang pintar seperti Anda," kata Ma'ruf menjawab pertanyaan mahasiswa dalam "Dialog Kebangsaan" di Shanghai, China, Senin.

Dialog itu dihadiri sekitar 200 diaspora Indonesia yang berdomisili di Shanghai dan mahasiswa Indonesia di kota tersebut.

"Gunakan waktu sebaik-baiknya sebagai mahasiswa sehingga studinya tepat waktu, jangan jadi mahasiswa abadi, selesaikan tepat waktu kemudian kembali ke Indonesia," tambah Ma'ruf menjawab pertanyaan mahasiswa bernama Andrew Budi Utomo di Shanghai.

Menurut dia, selagi berada di luar negeri, mahasiwa harus memahami berbagai pandangan dan pemikiran agar tidak hanya sempurna secara akademik tapi juga toleran dan berwawasan luas.

"Kemudian jangan lupa berterima kasih kepada lingkungan Anda, Anda harus berinteraksi dengan baik, bangun jejaring sesama pelajar dan mahasiwa internasional, termasuk dengan masyarakat Indonesia di sini," kata Ma'ruf.

Dia mengungkapkan pemerintah sedang mencari anak-anak berilmu pengetahuan dan bekerja di luar negeri.

"Indonesia mendorong anak-anaknya untuk belajar di manapun, di negeri manapun dan China adalah salah satu yang kita harapkan karena banyak mahasiswa Indonesia berada di China, apalagi China salah satu negara yang maju di bidang bisnis, teknologi dan sebagainya," kata Ma'ruf.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres minta mahasiswa RI di Shanghai tidak keterusan di luar negeri

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024