Washington (ANTARA) - Sebanyak 1.264 warga Palestina saat ini berada dalam tahanan Israel tanpa proses pengadilan, kata Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, Rabu.
Jumlah sebanyak itu adalah yang tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menurut utusan PBB itu.
“Pasukan keamanan Israel melakukan 1.042 operasi pencarian dan penangkapan di Tepi Barat, mengakibatkan 1.504 warga Palestina ditangkap, termasuk 88 anak-anak,” kata Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB.
Selama periode 15 Juli-19 September, 68 warga Palestina, termasuk 18 anak-anak, tewas di tangan pasukan keamanan Israel selama demonstrasi, bentrokan, operasi keamanan, serangan atau dugaan serangan terhadap warga Israel, dan insiden-insiden lainnya, katanya.
Sebanyak 2.830 warga Palestina, termasuk 30 wanita dan 559 anak-anak, terluka, dan 271 di antaranya luka-luka akibat peluru tajam dan 2.119 karena menghirup gas air mata, kata dia.
“Selain itu, dua warga Palestina tewas dan 73 orang terluka, termasuk tiga wanita dan 12 anak-anak, di tengah serangan besar-besaran oleh para pemukim Israel,” ujarnya.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB: Israel tahan 1.264 warga Palestina, terbanyak dalam satu dekade
Berita Lainnya
RI mendukung surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu
Sabtu, 23 November 2024 12:37 Wib
Paus Fransiskus serukan penyelidikan atas genosida di Jalur Gaza
Senin, 18 November 2024 9:07 Wib
Prabowo-Biden komitmen kemerdekaan Palestina menjadi bagian solusi dua negara
Rabu, 13 November 2024 14:20 Wib
Para pemimpin Arab mendesak genosida Israel di Gaza diakhiri
Selasa, 12 November 2024 14:09 Wib
WSJ: Trump tidak akan mengancam embargo pasokan senjata ke Israel
Jumat, 8 November 2024 13:02 Wib
Sebanyak 54 negara dan organisasi mendesak DK PBB setop aliran senjata ke Israel
Selasa, 5 November 2024 11:40 Wib
Lebanon: Korban tewas akibat serangan Israel capai 2.710 orang
Selasa, 29 Oktober 2024 8:54 Wib
Mesir usulkan gencatan senjata sementara di Gaza untuk pertukaran sandera
Senin, 28 Oktober 2024 9:19 Wib