Polres Bantul simulasikan sispamkota untuk pengamanan Pemilu 2024

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) di Lapangan Paseban, Senin (16/10), untuk pengamanan Pemilu 2024 di daerah ini.

"Simulasi sispamkota untuk memelihara kemampuan dan kesiapan personel dalam upaya mengendalikan massa," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Michael R Risakotta dalam keterangan resmi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, kegiatan untuk memelihara kemampuan personel dan penggunaan peralatan ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menyiapkan seluruh komponen personel jika situasi dan kondisi sangat membutuhkan.

Kapolres mengatakan sispamkota ini tidak lain untuk meningkatkan kembali langkah- langkah apa saja yang harus dilakukan personel Polri, khususnya anggota Polres Bantul dalam rangka mengendalikan situasi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, Polres Bantul menggandeng seluruh elemen di Kabupaten Bantul, mulai dari TNI, aparatur pemerintah daerah serta unsur lain yang terlibat dalam pemeliharaan kamtibmas di Bantul.

"Kita harus menyiapkan kembali personel anggota Polres Bantul, mengingatkan kembali harus berbuat apa dengan perlengkapan-perlengkapan yang ada agar semuanya siap saat dibutuhkan," katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan sispamkota adalah sistem pengamanan dalam kota untuk menyimulasikan pengamanan sebagai persiapan menyambut pelaksanaan Pemilu 2024.

Dia mengatakan rencananya kegiatan simulasi tersebut akan dimulai pukul 08.00 WIB dan masyarakat dapat hadir langsung ke lapangan depan Kantor Bupati Bantul untuk menyaksikan kegiatan tersebut.

"Tidak ada pengalihan arus lalu lintas saat pelaksanaan simulasi sispamkota yang akan digelar di Lapangan Paseban Bantul pada Senin (16/10)," katanya.

Melansir dari laman resmi Polda DIY, simulasi sspamkota akan berkolaborasi antara satuan fungsi kepolisian dengan berbagai instansi seperti TNI beserta seluruh jajaran penting lainnya.

Simulasi pengamanan dilakukan mulai dari mengamankan kampanye yang damai hingga anarkis. Para petugas gabungan akan terlibat dalam serangkaian pengamanan terhadap peserta kampanye pemilu.