Keluarga miskin di Sleman bisa mengajukan beasiswa di "Silabadikdas SMP"

id Silabadikdas SMP Sleman,Dinas Pendidikan Sleman ,Beasiswa pendidikan dasar ,Beasiswa SMP Sleman ,Kabupaten Sleman ,Slema

Keluarga miskin di Sleman bisa mengajukan beasiswa di "Silabadikdas SMP"

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meluncurkan aplikasi Silabadikdas SMP pada 14 September 2023. ANTARA/HO-Dinas Pendidikan Sleman

Sleman (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan aplikasi "Silabadikdas SMP" yang dapat diakses masyarakat untuk pemberian beasiswa pendidikan dasar SMP/MTs bagi peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin pada Tahun Pelajaran 2023/2024.

"Bagi masyarakat yang memiliki anak peserta didik jenjang SMP sederajat baik negeri ataupun swasta dapat mengajukan permohonan bantuan beasiswa pendidikan dasar secara online mulai 16 sampai 21 Oktober 2023 melalui sekolah/satuan pendidikan dimana peserta didik bersekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widayana di Sleman, Jumat.

Menurut dia, persyaratan yang diperlukan untuk mengajukan beasiswa ini meliputi Kartu Keluarga (C1) dan Kartu Keluarga Miskin (KKM) atau Kartu Keluarga Rentan Miskin (KKRM) yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Sosial Kabupaten Sleman.  

"Apabila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, anak telah terdaftar sebagai peserta didik jenjang SMP di Kabupaten Sleman dan belum menerima bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dipastikan dapat menerima bantuan beasiswa pendidikan sebesar Rp750.000 per tahun," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman pada tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,1 miliar yang diperuntukkan bagi 4.090 anak peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin yang duduk dibangku sekolah jenjang SMP dan MTs. 

"Pemberian bantuan pendidikan dasar bagi peserta didik keluarga miskin atau rentan miskin ini sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan program penanggulangan kemiskinan," katanya. 

Ery mengatakan, pemberian bantuan beasiswa pendidikan dasar bagi keluarga miskin atau rentan miskin yang dilaksanakan tepat waktu dan tepat sasaran akan mengurangi beban pengeluaran biaya pendidikan pada masyarakat. 

"Selain itu juga meningkatkan angka partisipasi sekolah dan wajib belajar 12 tahun serta mencegah anak putus sekolah," katanya.

Ia mengatakan, sistem aplikasi "Silabadikdas" diluncurkan untuk menjawab tantangan "Smart Governance" pada peningkatan kinerja pelayanan publik dan kinerja birokrasi pemerintahan di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang inovatif, efektif, efisien, tepat waktu, tepat sasaran, akuntabel dan berintegritas.


 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024