"Dengan sertifikasi, tenaga pariwisata dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam melayani pengunjung sesuai standard," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan sertifikasi bagi pekerja juga mendorong dunia usaha dan industri pariwisata mematuhi peraturan dan standard yang ditetapkan atas layanan dan proses bisnis mereka yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan pengalaman wisata yang lebih baik bagi wisatawan
Ia menyebutkan sertifikasi bagi pekerja juga mendorong dunia usaha dan industri pariwisata mematuhi peraturan dan standard yang ditetapkan atas layanan dan proses bisnis mereka yang berkelanjutan, sehingga menghasilkan pengalaman wisata yang lebih baik bagi wisatawan
Program itu, lanjut dia, menekankan pentingnya kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki standard nasional juga internasional dalam upaya menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga berdampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Dia juga mengatakan, dari target 15 juta tenaga kerja pariwisata Indonesia pada 2024 sebagian besar belum memiliki kompetensi yang sesuai dengan standard nasional maupun internasional, karenanya sertifikasi menjadi instrumen sebagai solusi.
Dia juga menargetkan sebanyak 45 ribu pekerja pariwisata dapat tersertifikasi sebagai profesional di bidang pariwisata yang bersertifikat nasional dan internasional sesuai dengan bidang keahlian dan bidang pekerjaannya.
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan kesenjangan lain yang diidentifikasi dalam pengembangan SDM pariwisata di Tanah Air adalah keterampilan yang diajarkan kepada siswa dan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, Kemenparekraf menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya desa wisata.
Oleh karena itu, Kemenparekraf menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya desa wisata.
"Saat ini politeknik pariwisata di bawah naungan kami sudah menerapkan ASEAN Common Competency Standard for Tourism Profession (ACCSTP) dan Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) yang berbasis industri, fleksibel, dan terstruktur dengan baik untuk enam bidang pekerjaan (sektor perhotelan dan perjalanan) di sektor pariwisata," ujar Sandiaga.