Kota Gaza (ANTARA) - Kepala badan PBB untuk urusan anak-anak, UNICEF, pada Rabu menggambarkan situasi di Jalur Gaza memilukan di tengah serangan Israel yang mematikan di wilayah Palestina yang terkepung itu.
“Hari ini saya mengunjungi Jalur Gaza untuk bertemu dengan anak-anak, keluarga mereka dan staf UNICEF. Apa yang saya lihat dan dengar sangat memilukan. Mereka telah berulang kali mengalami pemboman, kehilangan, dan pengusiran," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell dalam sebuah pernyataan.
"Di dalam jalur itu, tidak ada tempat yang aman bagi satu juta anak Gaza untuk melarikan diri," tambahnya.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 4.600 anak di Jalur Gaza terbunuh dan hampir 9.000 lainnya mengalami luka-luka.
"Banyak anak hilang dan diyakini terkubur di bawah puing-puing bangunan dan rumah yang runtuh, hasil yang tragis dari serangan senjata peledak di daerah padat penduduk," kata Russell.
"Bayi-bayi yang baru lahir yang membutuhkan perawatan khusus meninggal di salah satu rumah sakit Gaza karena pasokan listrik dan medis habis, dan kekerasan berlanjut dan korbannya tidak pandang bulu," tambahnya.
Dia mendesak para pihak yang berkaitan dengan konflik Gaza untuk "menghentikan kengerian ini."
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala UNICEF sebut situasi di Gaza memilukan
Berita Lainnya
PBB sebut serangan Israel terhadap UNIFIL 'dapat dianggap kejahatan perang'
Senin, 14 Oktober 2024 12:05 Wib
Pentagon: AS tak cari perang dengan Iran
Rabu, 9 Oktober 2024 15:06 Wib
Korban tewas di Gaza 41.909 orang pada 1 tahun perang Israel
Selasa, 8 Oktober 2024 9:15 Wib
Kemlu sebut total 40 WNI sampai di Indonesia dengan aman
Senin, 7 Oktober 2024 19:26 Wib
Menlu Rusia sebut perang Gaza tak bisa diabaikan di Dewan Keamanan PBB
Selasa, 17 September 2024 11:16 Wib
Zelenskyy: Ukraina krisis uang guna produksi senjata mandiri
Rabu, 28 Agustus 2024 19:28 Wib
Bisa picu perang, pendanaan tur pemukim ilegal di Al-Aqsa
Rabu, 28 Agustus 2024 19:24 Wib
PT PAL Indonesia produksi alutsista TNI melalui dua kapal perang
Jumat, 23 Agustus 2024 18:08 Wib