Jayapura (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menekankan pentingnya kolaborasi dalam melaksanakan program-program Kemendikbudristek, termasuk revitalisasi bahasa daerah.
"Kemendikbudristek dalam platform Merdeka Belajar menekankan pentingnya kolaborasi karena Mas Menteri menyampaikan tidak mungkin program-program Kemendikbudristek dapat dilaksanakan sendiri oleh Kemendikbudristek," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin di Jayapura, Papua, Rabu.
Untuk itu, seluruh ekosistem pendidikan diminta bergerak bersama dalam upaya merevitalisasi bahasa daerah.
Dia mengatakan Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang telah teridentifikasi.
Namun, banyak dari bahasa tersebut saat ini diambang kepunahan.
"Dari 718 bahasa daerah, ada yang kondisinya rentan, ada yang kritis, dan ada yang hampir punah. Bahkan 11 bahasa sudah punah, di antaranya ada di Papua," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemdikbudristek sebut kolaborasi penting merevitalisasi bahasa daerah
Revitalisasi bahasa daerah dilakukan lewat kolaborasi
![Revitalisasi bahasa daerah dilakukan lewat kolaborasi](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2023/11/22/20231122_111345.jpg)
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikkbudristek Hafidz Muksin di sela-sela acara Festival Tunas Bahasa Ibu, di Jayapura, Papua, Rabu (22/11/2023). (ANTARA/Anita Permata Dewi)