TPID DIY menjamin stok kebutuhan pokok di Kulon Progo cukup

id TPID,Kebutuhan pokok,Kulon Progo

TPID DIY menjamin stok kebutuhan pokok di Kulon Progo cukup

TPID DIY pantau ketersediaan bahan pokok di Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan stok kebutuhan pangan di tingkat pedagang Pasar Rakyat Wates, Kabupaten Kulon Progo, cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah (Setda) DIY Yuna Pancawati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan berdasarkan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Wates memang ada kenaikan di beberapa jenis bahan pokok, seperti beras, telur, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, dan bawang merah.

"Kenaikan harga kebutuhan pokok masih di ambang batas wajar. Artinya belum mencapai lebih dari 6 persen. Kemudian kalau dari ketersediaan cukup baik," kata Yuna.

Harga kebutuhan pokok di Pasar Wates, beras kualitas medium Rp12.800 per kilogram, beras premium Rp14.200 per kilogram. Harga daging sapi kualitas A Rp135 ribu per kilogram dan kualitas B Rp115 ribu per kilogram, daging ayam Rp32 ribu per kilogram.

Menurut Yuna, kenaikan harga kebutuhan pokok biasa terjadi setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan ada kenaikan permintaan naik dengan ada wisatawan yang berlibur di wilayah DIY, dan menjelang perayaan Natal 2023.

Selain itu, banyak kegiatan rapat instansi pemerintah dan swasta, dan kegiatan akhir tahun di tengah masyarakat.

"Seperti biasa, kalau permintaan meningkat  tentunya harganya akan sedikit naik. Yang penting sekarang adalah ketersediaan bahan pokoknya itu ada, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga sesuai di pasar, dan bisa mendapatkan komoditas-komoditas bahan pokok dengan mudah," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna menilai kenaikan harga kebutuhan pokok masih terbilang wajar. Kondisi ini pun kerap berulang setiap jelang akhir tahun.

Setiap akhir tahun, permintaan masyarakat atas kebutuhan pokok cenderung meningkat. Namun pihaknya berharap kenaikan harga tidak berdampak pada ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Harapannya harga kebutuhan pokok tetap wajar sesuai kemampuan daya beli masyarakat," kata Sudarna.