KPU Kulon Progo intensifkan sosialisasi kepemiluan pada masyarakat

id Pemilu 2024,Kulon Progo,KPU Kulon Progo

KPU Kulon Progo intensifkan sosialisasi kepemiluan pada masyarakat

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo Aris Zurkhasanah. ANTARA/Sutarmi.

Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengintensifkan sosialisasi tentang Pemilu 2024 kepada masyarakat umum dalam rangka mendongkrak partisipasi masyarakat.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo Aris Zurkhasanah di Kulon Progo, Rabu, mengatakan KPU Kulon Progo melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) se Kabupaten Kulon Progo melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum yang dinilai masih belum mendapatkan informasi tentang pemilu seperti penyandang disabilitas, pengangguran, perempuan, komunitas nelayan, kelompok transpuan, dan kaum marjinal lainnya.

"Kegiatan tersebut dilakukan di masing-masing PPK di 12 kecamatan/kapanewon di Kabupaten Kulon Progo sejak 8 Desember 2023," kata Aris Zurkhasanah.

Ia mengatakan kegiatan sosialisasi tentang pemilu ini menggunakan konsep "Angkringan Pemilu". Kegiatan ini merupakan program sosialisasi pemilu yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah diingat warga.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya," katanya

Aris mengatakan banyak informasi yang disampaikan dalam kegiatan ini seperti sosialisasi tahapan-tahapan pemilu, baik yang sudah berjalan ataupun yang akan dilalui hingga pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.

Selain itu, sosialisasi tentang berapa jumlah surat suara dan warna serta peruntukannya, sosialisasi pindah memilih, serta sosialisasi tentang seleksi calon anggota KPPS Pemilu 2024.

"Harapannya partisipasi masyarakat meningkat dan tingkat partisipasi dalam penyelenggaraan pemilu juga tinggi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto mengatakan Bawaslu mengintensifkan masyarakat ikut serta melawan hoaks, kampanye negatif dan politik uang.

"Kami berharap Kulon Progo bebas dari praktik kampanye negatif, dan politik uang," katanya.