Polres Bantul mengingatkan warga waspada banjir-longsor saat musim hujan

id polres bantu,waspada banjir,musim hujan

Polres Bantul mengingatkan warga waspada banjir-longsor saat musim hujan

Hujan lebat mengguyur salah satu wilayah di Indonesia (FOTO ANTARA/Saiful Bahri)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengingatkan masyarakat kabupaten ini agar mewaspadai kemungkinan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor pada musim hujan awal tahun 2024.

"Seluruh masyarakat agar mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir di lokasi yang rawan, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Kamis.

Menurut dia, masyarakat bisa selalu berkoordinasi dengan kelurahan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) desa, lembaga terkait, dan jejaring relawan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor.

Pihaknya juga mengingatkan warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan dapat membahayakan keselamatan.

"Karena ini cuaca sudah musim penghujan. Harapan kami untuk selalu berhati-hati ketika ada angin kencang dan saat hujan lebat jangan berteduh di pohon. Hindari tempat yang ada potensi pohon tumbang atau roboh," katanya.

Dia mengatakan masyarakat juga agar berhati-hati dan waspada untuk menghindari sambaran petir dengan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti bekerja di sawah atau berkebun saat hujan deras.

Lebih lanjut dia mengatakan agar warga melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti kerja bakti membersihkan saluran air di lingkungan, untuk memastikan aliran air tidak tersumbat yang berdampak meluap saat hujan turun.

Pihaknya juga menekankan pentingnya koordinasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam pada musim hujan.

"Segera laporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau polisi terdekat jika bencana alam terjadi di wilayahnya," kata I Nengah Jeffry Prana Widnyana.