Haedar Nashir minta tak perlu diributkan perbedaan mulai puasa

id awal puasa muhammadiyah, Prof Haedar Nashir,awal puasa

Haedar Nashir minta tak perlu diributkan perbedaan mulai puasa

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat konferensi pers terkait "Maklumat Hasil Hisab Awal Ramadhan", di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Kota Yogyakarta, Sabtu (20/1/2024). ANTARA/HO-PP Muhammadiyah

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengimbau masyarakat agar perbedaan tanggal mulainya ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 tidak perlu menjadi keributan.

Haedar dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu, menyebut baik ada kesamaan maupun perbedaan, tidak kalah pentingnya memaknai ibadah puasa Ramadhan dengan segala rangkaiannya, Idul Fitri maupun juga Zulhijah untuk melahirkan penghayatan dan pengamalan keislaman yang lebih baik.

"Jadi, kalau berbeda ya malah tidak perlu ribut, termasuk di media sosial, apalagi saling menghujat dan saling menyalahkan yang membuat malah nanti nilai ibadahnya jadi berkurang," kata Haedar.

Haedar mengimbau dari penetapan tanggal tersebut dapat menjadikan ibadah-ibadah Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah sebagai sarana memperkaya spiritualitas dan kesalihan.

"Memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai, toleran, bersatu dalam keragaman, dan tidak kalah pentingnya justru juga membawa umat dan bangsa kita semakin berkemajuan," ujar dia.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum PP Muhammadiyah: Perbedaan mulai puasa tidak perlu diributkan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024