Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengimbau masyarakat agar perbedaan tanggal mulainya ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024 tidak perlu menjadi keributan.
Haedar dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu, menyebut baik ada kesamaan maupun perbedaan, tidak kalah pentingnya memaknai ibadah puasa Ramadhan dengan segala rangkaiannya, Idul Fitri maupun juga Zulhijah untuk melahirkan penghayatan dan pengamalan keislaman yang lebih baik.
"Jadi, kalau berbeda ya malah tidak perlu ribut, termasuk di media sosial, apalagi saling menghujat dan saling menyalahkan yang membuat malah nanti nilai ibadahnya jadi berkurang," kata Haedar.
Haedar mengimbau dari penetapan tanggal tersebut dapat menjadikan ibadah-ibadah Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah sebagai sarana memperkaya spiritualitas dan kesalihan.
"Memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai, toleran, bersatu dalam keragaman, dan tidak kalah pentingnya justru juga membawa umat dan bangsa kita semakin berkemajuan," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketum PP Muhammadiyah: Perbedaan mulai puasa tidak perlu diributkan
Berita Lainnya
Dokter larang minum kopi dan teh sebelum tes darah
Jumat, 27 September 2024 12:29 Wib
OIKN-tokoh adat pererat bangun Kota Nusantara
Sabtu, 6 April 2024 3:59 Wib
Antisipasi arus mudik, disediakan 15 ribu faskes
Kamis, 4 April 2024 12:06 Wib
Ingin gigi dan mulut selama berpuasa tetap sehat, simak kiatnya
Rabu, 3 April 2024 3:18 Wib
"War takjil' mengindikasikan ekonomi Indonesia baik, kata Kapolri
Rabu, 3 April 2024 2:18 Wib
Presiden Jokowi -relawan rembuk rekonsiliasi pasca-pilpres
Selasa, 2 April 2024 5:17 Wib
"Bukber" tradisi baik di Indonesia memperkokohkan silaturahmi
Sabtu, 30 Maret 2024 6:32 Wib
Ini tradisi makanan hingga bazar meriahkan Ramadan di sejumlah negara
Jumat, 29 Maret 2024 19:49 Wib