Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memberi bantuan subsidi bahan bangunan rumah bagi warga yang rumahnya rusak terdampak cuaca ekstrem akibat badai Siklon Tropis Anggrek beberapa waktu lalu.
"Kami memberikan bantuan juga subsidi bahan bangunan ataupun logistik setelah ada asesmen dari TRC (tim reaksi cepat)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Selasa.
Menurut dia, bantuan logistik dan bahan bangunan kepada pemilik rumah yang mengalami rusak sudah didistribusikan oleh personel BPBD Bantul, agar segera dipergunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak dan kembali bisa ditinggali.
Berdasarkan data sementara hingga 20 Januari 2024 yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul, sedikitnya ada 12 rumah warga terdampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Bantul beberapa hari sebelumnya.
"Kami dari BPBD memberi subsidi apa yang ada di persediaan logistik kami. Sampai saat ini kami masih ada stok persediaan logistik. Termasuk bahan bangunan, tetapi bahan bangunan kami terbatas," katanya.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Bantul juga disebutkan rumah warga terdampak cuaca ekstrem tersebut ada di wilayah Poncosari, Srandakan dengan kebutuhan bahan bangunan berupa genting, kayu reng, usuk, blandar dan kasur.
Kemudian di perumahan Guwosari Pajangan dengan kebutuhan terpal, bahan bangunan, asbes, wajan, logistik kerja bakti. Rumah di wilayah Dlingo Bantul butuh bahan bangunan berupa genting, usuk, reng, blandar, alat dapur, logistik kerja bakti.
Selanjutnya rumah warga di Trirenggo, Bantul, butuh terpal, di wilayah Trimulyo, Jetis butuh bahan bangunan, wilayah Kelurahan Selopamioro Imogiri butuh bahan bangunan, di Gilangharjo Pandak membutuhkan terpal.
Kemudian rumah di Kelurahan Argorejo Sedayu dengan kebutuhan terpal dan bahan bangunan, di Nogosari Selopamioro Imogiri membutuhkan bronjong, di Gayam Jatimulyo Dlingo dengan kebutuhan logistik kerja bakti dan bahan bangunan, dan di Mangiran serta Bakungan Trimurti Srandakan butuh bahan bangunan.
Lebih lanjut dia juga mengatakan pada musim hujan saat ini masyarakat harus tetap waspada, terutama bila ada angin kencang dan hujan deras untuk menghindari dari pohon-pohon yang rimbun dan lebat, maupun tiang listrik.
"Termasuk menghindari baliho baliho karena kemungkinan roboh bila ada angin kencang, kemudian pohon, itu karena tidak kelihatan akarnya ternyata rapuh, kalau kena angin kencang roboh. Sudah banyak kejadian di pinggir jalan, juga yang kena rumah," katanya.*
Berita Lainnya
Pemkab berharap legislatif miliki kinerja tinggi bagi kemajuan Bantul
Selasa, 7 Mei 2024 16:50 Wib
Bupati Bantul sebut penerapan SPBE untuk tingkatkan mutu pelayanan publik
Selasa, 7 Mei 2024 16:49 Wib
Bantul menyisiapkan dana belanja tak terduga untuk perbaikan sekolah rusak
Selasa, 7 Mei 2024 9:22 Wib
KPU Bantul seleksi calon anggota PPK untuk Pilkada 2024
Senin, 6 Mei 2024 18:32 Wib
Bantul mendata kerusakan bangunan sekolah untuk dilakukan perbaikan
Senin, 6 Mei 2024 18:31 Wib
Pemkab Bantul mengedukasi pelaku pembuang sampah tidak pada tempatnya
Senin, 6 Mei 2024 12:45 Wib
Polres Bantul melakukan patroli antisipasi konvoi kelulusan pelajar SMA
Senin, 6 Mei 2024 0:19 Wib
Pemkab Bantul: Tiga TPST mampu olah sampah 150 ton
Minggu, 5 Mei 2024 19:36 Wib