Jakarta (ANTARA) - Akademisi Bidang Sejarah dan Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Kemas Ari Panji menyebutkan gagasan para calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum 2024 yang siap membentuk Kementerian Kebudayaan adalah sebuah ide brilian.
“Ya terlebih dalam upaya perlindungan cagar budaya gagasan itu adalah ide yang sangat bagus dan brilian,” kata Ari Panji di Jakarta, Minggu malam.
Ia menjelaskan bahwa melalui pembentukan Kementerian Kebudayaan secara tersendiri maka manfaatnya pemerintah bisa berkonsentrasi secara penuh dalam upaya perlindungan cagar budaya tersebut.
Terlebih perlindungan cagar budaya yang dimaksud itu tidak sederhana, yakni meliputi aspek pendataan, pencarian, penelitian, promosi, pengelolaan dan pemanfaatan, yang menggunakan anggaran terbilang besar dari pemerintah.
Maka dengan demikian, Ari menilai upaya perlindungan tersebut akan lebih baik apabila lembaga kebudayaan yang setingkat kementerian ini berdiri sendiri ketimbang menginduk di kementerian lain seperti saat ini.
“Jadi intinya siapapun presiden nanti ya dia berkewajiban, dan undang-undang dasar mengatur itu. Bahwa kebudayaan atau katakanlah cagar budaya adalah warisan yang harus dijaga, dilestarikan, diperhatikan pemanfaatannya dan terpenting terawasi karena ini ada dana abadi nya,” kata Ari yang juga budayawan melayu Palembang.