PPP sebut ada dorongan jadi oposisi untuk pemerintahan baru

id PPP,Muhammad Romahurmuziy,Sandiaga Uno,Koalisi Prabowo-Gibran,Pemilu 2024,Pilpres 2024

PPP sebut ada dorongan jadi oposisi untuk pemerintahan baru

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP sekaligus Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Romahurmuziy saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Jakarta, Kamis (18/1/2024).  (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan bahwa muncul dorongan dari berbagai daerah agar partainya menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

"Dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada bahkan dari daerah," ujar pria yang akrab disapa Romy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Hal itu menyusul pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang terbuka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Kendati demikian, dia menilai pernyataan Sandiaga merupakan pendapat pribadi.

"Tapi sebagaimana disampaikan Pak Sandi itu adalah di antara aspirasi pribadi yang berkembang dan belum ada keputusan apa-apa di tingkat partai," katanya.

Sebab, partainya belum menentukan sikap terkait langkah politik yang akan diambil pasca Pemilu 2024.

Romy menegaskan sampai saat ini PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara hingga KPU RI mengumumkan hasil Pemilu 2024 secara resmi pada 20 Maret mendatang. Ini juga sebagai wujud solidnya PPP dalam koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

"Masih terlalu pagi menyikapi pemerintahan baru, karena pemenangnya siapa bahkan belum diumumkan oleh KPU," tegas Romy.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPP: Ada dorongan jadi oposisi untuk pemerintahan baru
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024