Manado (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara meminta pelaku usaha setempat untuk tidak mencampur takjil (makanan berbuka puasa) ataupun makanan lainnya dengan zat kimia berbahaya.
"Semisal boraks, formalin ataupun pewarna rodamin, nah itu jangan digunakan pada makanan," kata Kepala BBPOM Manado, Agus Yudi Prayudana di Manado, Selasa.
Penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan bisa saja terjadi di bulan puasa.
"Kami akan melakukan intensifikasi pengawasan terutama bahan makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual di masyarakat," kata Agus.
Dia mengatakan, penggunaan bahan kimia berbahaya yang dicampur dengan makanan masih ditemukan BBPOM Manado.
Berita Lainnya
Korban pesanan fiktif takjil Masjid Zayed Solo, Jateng, galang bantuan
Rabu, 8 Mei 2024 19:29 Wib
"War takjil' mengindikasikan ekonomi Indonesia baik, kata Kapolri
Rabu, 3 April 2024 2:18 Wib
Puluhan orang keracunan massal makan takjil
Senin, 1 April 2024 8:20 Wib
Sleman gandeng pelaku UMKM gelar Pasar Takjil Kaliurang #3
Kamis, 28 Maret 2024 12:05 Wib
Dinkes Bantul: Jajanan buka puasa aman dari bahan berbahaya
Selasa, 26 Maret 2024 19:48 Wib
Anies-Muhaimin berburu takjil
Rabu, 20 Maret 2024 19:40 Wib
BBPOM gencarkan pengawasan takjil di DIY
Selasa, 19 Maret 2024 19:14 Wib
Tebar kebahagiaan, UMY bagikan 5.000 takjil untuk mahasiswa selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 23:39 Wib