Pemkab Bantul salurkan bantuan pemberdayaan masyarakat untuk 933 pedukuhan

id Program PPBMP Bantul ,Pemberdayaan masyarakat pedukuhan ,Pemkab Bantul

Pemkab Bantul salurkan bantuan pemberdayaan masyarakat untuk 933 pedukuhan

Pelaksanaan review program pemberdayaan berbasis masyarakat pedukuhan (PPBMP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa (5/3/2024). ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam dua tahun terakhir telah menyalurkan bantuan keuangan dalam Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pedukuhan (PPBMP) untuk 933 pedukuhan se-Bantul di mana masing-masing menerima Rp50 juta per tahun.

"Anggaran yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp46,6 miliar dan telah tersalurkan ke 933 pedukuhan dengan masing-masing pedukuhan sebesar Rp50 juta melalui rekening kas kelurahan," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Novi Astuti usai kegiatan Review Program PPBMP di Bantul, Selasa.

Dia mengatakan, pada tahun 2022 anggaran PPBMP digunakan untuk empat sektor yakni pendidikan anak usia dini (PAUD) sebesar Rp8,05 miliar, kemudian kesehatan (posyandu) Rp12,07 miliar, lingkungan hidup meliputi pengelolaan sampah rumah tangga Rp5,31 miliar, dan untuk sektor infrastruktur di wilayah pedukuhan Rp19,85 miliar.

"Untuk tahun anggaran 2023, anggaran PPBMP digunakan untuk tiga bidang yaitu PAUD sebesar Rp9,91 miliar, kesehatan Rp20,77 miliar, dan lingkungan hidup Rp15,9 miliar," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan capaian realisasi penggunaan anggaran program tersebut pada 2022 sebesar Rp45,96 miliar atau 98,53 persen, sementara pada 2023 sebesar Rp45,80 miliar atau 98 persen.

Sementara Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan, tujuan bantuan keuangan PPBMP adalah untuk percepatan terwujudnya visi misi pemerintah daerah melalui dukungan partisipasi masyarakat pedukuhan.

"Menumbuhkembangkan prakarsa atau inisiatif dan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, meningkatkan kondisi perekonomian, menurunkan angka kemiskinan dan pengelolaan lingkungan hidup di wilayah pedukuhan," katanya.

Selain itu, kata wabup, bantuan keuangan juga bertujuan mendorong tumbuhnya ide kreatif dan inovatif dalam rangka mendayagunakan potensi dan sumber daya setempat bagi kemajuan lingkungan pedukuhan.

"Serta merevitalisasi budaya gotong royong dan swadaya masyarakat sebagai elemen strategis bagi keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," kata Wabup Bantul.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024