"Melalui program inkubasi kuliner ini kita dorong subsektor kuliner, khususnya produk dari peserta inkubasi ini untuk dapat masuk ke dalam ekosistem ekspor," kata Menparekraf dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, dari tiga subsektor ekonomi kreatif penyumbang PDB nasional, kuliner masih berada di posisi ketiga setelah kriya dan fesyen.
Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut dia, mencatat kontribusi industri kuliner sebesar 34 persen terhadap PDB 2023. Sementara di sisi konsumsi luar negeri, salah satu yang terbesar adalah pasar haji dan umrah yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp65 triliun.
"Sebentar lagi juga kita akan masuk dalam momen Ramadhan dan Lebaran dimana subsektor kuliner ini juga akan memiliki banyak peluang penjualan," katanya.
Melalui berbagai materi yang didapatkan peserta dalam program inkubasi diharapkan akan semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para peserta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenparekraf melalui inkubasi kuliner dukung UMKM masuk pasar global