Usai gempa beruntun, penyeberangan laut di Pulau Jawa aman

id BMKG, Gempa Tuban, Gempa Bawean, Penyeberangan Laut

Usai gempa beruntun, penyeberangan laut di Pulau Jawa aman

Seorang personel Kantor SAR Makassar mengamati kondisi perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan dari Kapal Negata (KN) SAR Kresna 232. ANTARA/HO- Kantor SAR Banda Aceh

Jakarta (ANTARA) - BMKG menunjukkan aktivitas penyeberangan kapal di Pulau Jawa masih terpantau aman hingga Sabtu dini hari, setelah sebelumnya sempat diguncang gempa bumi beruntun.

Sebagian besar daerah di Pulau Jawa merasakan getaran gempa bumi hingga sebanyak 64 kali, yang terbesar bersumber di laut wilayah Kota Tuban, Jawa Timur dan Pulau Bawean, Gresik pada Jumat (22/3) siang hingga malam.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa aktivitas penyeberangan laut masih aman lantaran 64 kali rangkaian gempa tektonik dengan kekuatan terbesar 6 - 6,5 magnitudo dan terkecil 2,7 magnitudo itu tidak cukup kuat membuat deformasi dasar laut.

Rangkaian gempa bumi tektonik tersebut dipastikan berjenis gempa dangkal yang terjadi diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

Terlebih hasil analisis mekanisme sumber yang dianalisa BMKG, menunjukkan adanya pergerakan geser dalam proses gempa tersebut, dan gempa juga tidak berpotensi tsunami.

"Aman, normal, tidak berpotensi tsunami jadi dengan demikian kami mengimbau masyarakat tidak perlu panik berlebih saat beraktivitas di laut," ujarnya.

Sebelumnya, gempa pertama berkekuatan 6 magnitudo berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer, bejarak 132 kilometer timur laut Kota Tuban, pada Jumat siang pukul 11.22 WIB.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Penyeberangan laut di Pulau Jawa aman setelah gempa beruntun
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024