Jakarta (ANTARA) - Ekosistem kripto di Tanah Air semakin berkembang dan maju sehingga Indonesia berpotensi menjadi cyprto hub, kata salah satu pelaku usaha crypto exchange dalam negeri.
"Indonesia berpotensi menjadi crypto hub karena memiliki pondasi yang cukup kuat untuk mengembangkan industri kripto Indonesia," kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Februari 2024, total investor kripto di Indonesia mencapai 19,18 juta orang. Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara ketujuh di dunia yang memiliki jumlah investor terbesar.
Jumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun, dengan total akumulasi sepanjang 2024 berjumlah Rp55,26 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset kripto semakin tinggi.
Oscar menuturkan Indonesia sudah memiliki pangsa pasar yang potensial untuk memajukan industri kripto. Saat ini 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun. Indonesia juga diprediksi akan mengalami lonjakan bonus demografi di tahun 2045.
Kondisi tersebut merupakan sebuah peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan mengedukasi mereka terkait investasi kripto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indodax: Ekosistem kripto di Indonesia semakin maju dan berkembang
Berita Lainnya
Presiden Jokowi: Perpindahan ke IKN semua harus siap
Jumat, 6 September 2024 12:14 Wib
Menparekraf: Pengembangan pariwisata-ekraf mewujudkan ekosistem makin inklusif di Indonesia
Minggu, 1 September 2024 7:36 Wib
Kemendikbudristek: "Lokovasia" memperkuat ekosistem musik tradisi di Indonesia
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:40 Wib
Pemerintah perkuat ekosistem seni pertunjukan lewat festival musikal di Indonesia
Jumat, 23 Agustus 2024 9:57 Wib
Menparekraf: Ekosistem wisata bahari Taman Nasional Komodo, NTT, agar dijaga
Jumat, 16 Agustus 2024 9:38 Wib
Rencana bangun ekosistem besar kendaraan listrik di Indonesia mulai terlihat
Rabu, 7 Agustus 2024 14:24 Wib
Jokowi: Pabrik anoda baterai litium KEK Kendal, Jateng, perkuat ekosistem EV
Rabu, 7 Agustus 2024 11:37 Wib
Penutupan berkala Taman Nasional Komodo, NTT, jaga ekosistem
Selasa, 30 Juli 2024 12:53 Wib